Mengejar Bayangan
  • Reads 12
  • Votes 0
  • Parts 5
  • Reads 12
  • Votes 0
  • Parts 5
Ongoing, First published Apr 26, 2024
Mature
⚠️ Pembaca Matang


Riean Adriean. 

Seorang jejaka yang tampan dan berjaya tetapi siapa sangka disebalik wajahnya yang tampan tersimpan seribu satu rahsia. Dirinya yang suka bermain dengan nyawa manusia, seakan ia merupakan satu permainan biasa. 

"Run, rabbit." Masa untuk memburu mangsanya. Tiada yang lebih seronok selain melihat wajah mangsanya dalam ketakutan, mendengar rayuan dan tangisan mangsanya dan  saat dirinya berkuasa. 

Tempat menemukan Adriean dengan gadis cantik bernama Melisa Evyana. Tiada yang lebih menarik saat dia mendapat tahu bahawa Melisa merupakan peminat karyanya. Kini, sasaran dia hanya satu iaitu mendapatkan Melisa Evyana di tangannya, menjadikan Melisa sebagai permainan barunya.
All Rights Reserved
Sign up to add Mengejar Bayangan to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
SISA HUJAN LUKA [on going] cover
My Overprotective Mafia  cover
Dendam Bersulam Cinta cover
E-book LUKA cover
(C) HANYALAH DIRIMU   cover
FALAH | Serunai Maut ✔ (BAKAL TERBIT) cover
| Obsessed Mafia: Tengku Carlind | [ C ] cover
TUAN ANIQ cover
THE HITMAN SECRETÒ✔️ cover
The Forced Fame [COMPLETE] cover

SISA HUJAN LUKA [on going]

27 parts Ongoing

Ctass! Ctass! Ctass! "Ayah, sakit Yah, badan Hali sakit..hiks..hiks!" Bugh! "Akhh!" Suara jeritan kesakitan terkeluar begitu sahaja dari mulut anak kecil itu. Dirinya ditendang oleh orang yang dia sayang tanpa terbesit sedikit pun rasa bersalah dalam dirinya. "Jangan kau berani mendekatkan diri kau pada yang lain. Kamu dengar Halilintar?!" Soalnya dengan tajam dan dingin. Pada pandangannya, Halilintar bukanlah seperti seorang anak kecil yang harus dia kasihani tetapi dia memandang anaknya itu seperti seseorang yang sangat ia musuhi sejak lama. _________________________________________ "Kenapa Ayah pukul Hali? Hali tidak pernah pun nakal selama ni." Soalnya pada diri sendiri. Sungguh, hati kecil milik Halilintar selalu tertanya-tanya. Apa salahnya hingga dia dipukul oleh Ayahnya sendiri? Dia juga terkadang merasa dirinya dilayan teruk berbanding dengan saudaranya yang lain. Apakah ia sehina itu hingga dibenci sekali oleh Ayahnya sendiri? Sungguh dia merasa rapuh sekarang.