Bisakah kalian tersenyum sepanjang waktu? Tidak akan bisa kan.
Tetapi Rean, ia bisa seorang remaja yan beranggapan bahwa senyum dapat membuatnya bahagia.
Nyatanya ia salah, kenapa senyumnya membuat ia terluka?
Orang yang ia tolong menganggapnya malaikat, orang yang melihat ia menolong menganggapnya pencitraan, sedangkan dirinya berusaha menjadi yang orang lain inginkan.
Ramah dengan tersenyum, baik dengan menolong, tidak egois dengan mengalah, dan sabar dengan pasrah.
Mencoba yang terbaik sampai Rean lupa bahwa ia manusia, ia bisa merasakan sakit dan lelah.
"Rean anak papa, masa kalah sama adeknya?"
"Mama mau jemput Rea dulu, Rean tungguin ya?"
Rean hanya bisa tersenyum dan mengiyakan semua, Rean selalu berprinsip 'lo ngak bisa sakit' itu karena ucapan
seseorang dan membekas menjadi prinsip hidupnya.
Ray selalu mengiyakan walau ia tidak bisa, bahkan kalau disuruh melompat dari gedung pun akan ia lakukan, tapi jangan pernah menyuruhnya satu-
"Bisa ngak lo berhenti senyum!"
Tidak, Rean tidak akan bisa.
Rean- "Gw bukan malaikat!"
..............................................................................................
Sebelum itu jangan lupa follow jika tidak ingin ketinggalan cerita Rean..
Vote juga dengan tekan bintang di bawah, silahkan beri komentar pada bab jika ada yang menurutmu kurang...
Itu akan sangat membantu..
...Salam dari Rean dan Noa (author)...
Anyelir Dayana sangat mencintai Biru Nevandra, namun sebaliknya.Biru terlihat tidak mencintainya, padahal hubungan mereka sudah berjalan selama enam tahun lamanya. Di dalam hubungan itu, terasa sangat membingungkan. Bahkan hanya Anyelir yang berusaha untuk membuat hubungan mereka normal seperti pasangan lainnya.
Sampai pada akhirnya Anyelir memyerah, dia ingin memutuskan hubungan yang membingungkan itu, dan meminta maaf pada Biru karena terlalu memaksakan kehendaknya serta selalu mengekang Biru. Apalagi ketika dia tahu sebuah fakta dari alasan Biru bersikap seperti tidak mencintainya. Dia semakin mantap untuk memutuskan hubungan nya dengan Biru.
No plagiat! Yang plagiat gak punya otak!