"Aku ... jujur, aku belum terbiasa. Teman-temanku banyak yang berbuat maksiat. Banyak yang skip salat, pacaran, ngerayain ulang tahun, sentuh-sentuhan yang bukan mahram, banyak, deh. Aku takut, Ba. Takut keikut maksiat kalau berteman dengan mereka. Takut juga dapet dosa karena gak mengingatkan mereka, bingung," curhat Dalia pada abanya dengan wajah masam. Sejak kecil Dalia selalu bersekolah di sekolah swasta islam, minim maksiat. Tapi takdir berkata lain, dia harus merasakan bersekolah di SMA Negeri. Bagaimana Dalia menghadapi sekolah barunya? Akankah dia ikut arus? Apakah dia bisa mendapat teman sehidup sesurga?