Baby Sky
  • LECTURAS 32,953
  • Votos 2,330
  • Partes 25
  • LECTURAS 32,953
  • Votos 2,330
  • Partes 25
Continúa, Has publicado abr 28, 2024
1 parte nueva
(Silakan difollow terlebih dahulu. Dan selamat membaca) 
────────
Dia Narelian Sky, remaja yatim-piatu yang polos dan sedikit lugu. Memiliki jalan hidup yang sedikit pilu, di tinggal untuk selamanya oleh kedua orang tuanya dan terpaksa harus tinggal bersama paman dan bibinya yang sering menyiksa nya dan mengambil paksa semua harta warisan peninggalan orang tuanya. 

Dan suatu hari, Sky yang di usir oleh dan bibinya ketika berhasil mengakuisisi seluruh harta orang tuanya, namun karna kejadian itu ia dipertemukan dengan seorang pria duda kaya raya yang memiliki 5 orang anak, dan dirinya di angkat menjadi bagian dari keluarga itu. 

(Yang kepo sama jalan hidup Sky, yuk kepoin cerita nya) 

Star : 𝒎𝒆𝒚 𝟐𝟎𝟐𝟒
End : .......... 𝟐𝟎𝟐𝟒

#1 ringan [14 juni 2024]
#1 yatim [24 juni 2024]
#1 kesayangan [1 Juli 2024]
#1 keluarga [5 Juli 2024]
#1 enhypen [12 Juli 2024]
#1 mafia [16 Juli 2024]
Todos los derechos reservados
Regístrate para añadir Baby Sky a tu biblioteca y recibir actualizaciones
O
#1yatim
Pautas de Contenido
Quizás también te guste
Quizás también te guste
Slide 1 of 10
Katanya Jadi Anak Terakhir Enak - BOYNEXTDOOR WOONHAK cover
Padamu, Aksara  cover
Sweet Lies cover
GAREL ; POSESIF BROTHER  cover
WISHLIST || Beomgyu ✔️   cover
HE IS ORION [COMPLETE] cover
Hold Me With Your Lies [END] cover
Where's The 5Th Prince?  cover
JUNTALA ✔️ cover
THE SUN AND HIS PROTECTOR  cover

Katanya Jadi Anak Terakhir Enak - BOYNEXTDOOR WOONHAK

13 Partes Continúa

Sejak hari itu, ayah tak pernah lagi menginjakkan kaki ke rumah. Tapi bayangannya masih menempel di tiap sudut di kursi kayu ruang makan, di seragam kerja yang masih tergantung di lemari, bahkan di kepala Wilano yang mulai sulit membedakan antara rindu dan benci. Dan suatu sore, saat langit menggantung kelabu dan gerimis turun perlahan, ledakan itu terjadi. "Gue bakal ke rumah Ayah bentar, mau ngobrol langsung," kata Rian pelan, mengambil jaketnya di gantungan. Suaranya hati-hati, tapi cukup untuk membakar emosi Seno yang sejak pagi sudah seperti bom waktu. "Ngapain lo ke sana?! LO PILIH DIA?!" Semua yang ada di ruang tengah menoleh. Suara Seno menggelegar, membuat udara di rumah seperti bergetar. Rian menoleh cepat, matanya melebar tak percaya. "Gue cuma mau bicara, Sen. Dia tetap ayah gue juga. Lo gak bisa larang gue ketemu orang yang selama ini ngerawat gue!" sahut Rian, nadanya naik. "Dia bukan ayah lo. Dia pengkhianat. Dan siapa pun yang masih mau bela dia... gak layak tinggal di sini." Suasana berubah tegang. Jaya berdiri setengah badan, siap menengahi kalau sewaktu-waktu keadaan makin memanas. Theo mengerutkan alis, tapi tetap tak banyak bicara. Wilano menatap semuanya dengan mata membesar. Dia tak mengerti, mengapa semuanya harus sejauh ini. Leon, yang sedari tadi diam, berdiri perlahan. "Kalau lo pikir begitu... gue ikut Bang Rian."