seorang siswa kelas XI-IPA 2 di SMA Bawaraya yang mengikuti ekstra kulikuler wajib pramuka mengalami kejadian-kejadian tak terduga.
Higara Rasyabama, malam itu tengah merayakan puncak kegiatan pramuka. Saat Higara dan teman-temannya bermain di rooftop, tiba-tiba ia dan temannya masuk ke dunia ghaib.
Di dunia itu ia masih di sekolahnya namun, di alam ini sangat seram. Kejanggalan-kejanggalan mulau meneror Higara dan teman-temannya.
Arwah-arwah itu seperti ada kaitannya dengan teman, guru, dan sekolahnya.
Saat kembali ke dunia aslinya karena dibantu oleh arwah baik, Higara terus menggali informasi dan mencari letak jasad arwah-arwah itu tanpa diketahui oleh teman dan guru-guru. Karena, sebuah fakta mencengangkan bahwa arwah-arwah itu adalah korban pembunuhan oleh sekelompok orang yang ada di sekolah ini.
Teror-teror terus berdatangan dengan mengerikan. Sering sekali 'mereka' mengirim pesan berupa kode Morse.
Bgaimana Higara dan teman-temannya bisa menyelesaikan teror-teror itu?
⚠️Disclaimer!!⚠️
- Berisi adegan-adegan berbahaya exspl: blood, murder, sharp objects
- little disrtubbing
- terinspirasi dari anime " Corpse Party"
- Dimohon untuk tidak mengcoppy, meniru (ide itu mahal)
- Mohon sekali bijak membaca
- Ambil baiknya, buang buruknya.
so, Happy readingg🤗🤗🤗
Banyaknya darah adalah bukti bahwa pertarungan pernah terjadi di sini. Tujuannya datang ke Indonesia adalah untuk memastikan hal itu. Nama orang ini adalah Asano Takatou, Seorang peneliti yang berasal dari Jepang.
Kira-kira sepuluh tahun yang lalu, saat Asano masih kelas satu SMA, ada sebuah kejadian berdarah di sebuah stadiun sepak bola di Indonesia yang mengharuskan stadiun tersebut ditutup paksa oleh pihak yang berwenang.
Kejadian itu sempat menjadi ramai diperbincangkan di dunia sepak bola, bahkan mendapat dukungan moral dari berbagai klub internasional. Namun, yang namanya berdarah tentunya tidak indah. Banyak orang yang melewati stadiun ini dan merasakan berbagai macam kejanggalan.
Asano yang saat ini berumur 25 tahun dan sudah menjadi peneliti ternama di Jepang, tertarik untuk meneliti hal ini dan keinginannya itu disetujui oleh pemerintah Jepang. Asano pun segera terbang ke Indonesia untuk memastikan apakah stadiun tersebut banyak mengalami hal aneh seperti yang dirumorkan?