Pihanjin

kisah asmara terlarang antara ibu tiri dengan anak tirinya.

shiying merupakan permaisuri HuangJia, ia hidup aman dan nyaman di dalam istana HuangJia, jatuh hati pada anak tirinya sendiri adalah suatu hal yang sebenarnya telah ia tahan bertahun-tahun namun gairah cintanya lebih besar dari semua ketakutannya.

siapa sangka kalau kaisar Gongjin telah mengetahui hubungan perselingkuhan sang permaisuri dengan putera pertamanya dari mendiang permaisuri terdahulu yang meninggal karena suatu penyakit. kaisar Gongjin tentu saja sakit hati, pengkhianatan itu tidak dapat ia terima lagi, menyingkirkan pangeran adalah satu-satunya jalan agar permaisuri kembali ke pelukannya.

mengetahui pangeran akan di singkirkan tentu permaisuri mengambil tindakan penuh resiko dan posisinya sebagai permaisuri lah sebagai taruhannya, peperangan dua kubu di dalam HuangJia tak terhindarkan, pihak kaisar dan permaisuri tidak ada yang mengalah, kaisar berperang melawan permaisuri demi menjaga kehormatan dan harga dirinya serta HuangJia sementara permaisuri berperang melawan kaisar demi mempertahankan cinta serta kegilaannya bersama anak tirinya, pangeran Baili Hongyi.

HuangJia makin kemelut saat rencana pernikahan pangeran Baili Hongyi bersama seorang wanita dari salah satu pejabat daerah di HuangJia akhirnya terendus pihak permaisuri, kaisar merasa menang.

permaisuri mengamuk dan memutuskan kembali ke negerinya sendiri, meninggalkan dua anaknya di istana HuangJia.

karena tidak menemukan permaisuri akhirnya pangeran Baili Hongyi pun menjadi gila, HuangJia mulai goyah...