derai air mata yang masih mengalir dari pipiku menandakan ku masih belum merelakan kepergian ayah dan bunda ku , malam itu , malam yang sangat kacau , malam yang sangat menyedihkan bagiku
kepergian ayah dan bundaku , sekaligus kedatangan om Alan di hidupku , benar" membuat sesak di dadaku.
bayangan malam itu kembali teringat , di mana bibir merah muda milik seorang pria yang umurnya terpaut 12 tahun dariku , mengucap sebuah ijab Qabul dengan namaku di dalam nya atas permintaan ayahku,
masih teringat jelas bagaimana ayahku mencoba mengucap kan apa keinginan terakhir nya , dengan susah payah dan nafas yang memburu itu
"Alan , saya mohon , jaga putri saya , saya tidak mungkin hidup lebih lama lagi Alan , saya mohon kepada mu , nikahi putri saya Alan, kamu orang satu' nya yang saya percayai Alan , kamu harus menikah dengan cinta malam ini juga Alan , sebelum kepergianku , saya berharap untuk menyaksikan putriku menikah Alan , saya mohon" ucap ayahku memohon kepada om Alan , dengan nafas memburu dan terbata' ayahku berusaha mengutarakan keinginan terakhir nya
"Baik bang Yudha, saya akan mengabulkan permintaan mu, bagaimanapun saya juga berhutang Budi terhadap dirimu , saya akan menjaga putri mu dan melindungi nya dengan nyawaku , saya akan menikahi nya malam ini juga untukmu" balas om Alan menanggapi ucapan ayahku
memori itu terus berulang di kepala ku , tanpa sadar air mata ini mengalir , entahlah , 7 dan komen di setiap bab yaw, biar uthor semangat bikin bab selanjutnya
kalian bebas kasih saran dan kritik
DISCLAIMER!! cerita ini hanya fiktif belaka , tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata , apabila terdapat kesamaan nama dan peristiwa mohon di jadikan maklum , cerita ini 100% hasil karya uthor yang gabut tanpa memplagiat cerita manapun , apabila ada kesamaan boleh komplain 'kecuali plagiat'
selamat membaca
dari uthor yang baik hati
Sera Abigail, menjual tubuhnya demi bertahan hidup pada pria-pria yang haus pelarian. Hingga takdir membawanya pada seseorang yang salah, ayah dari sahabatnya sendiri. Seorang pria dengan kehidupan sempurna, mapan, berwibawa, dan sudah berkeluarga.
Di balik hubungan terlarang yang mulai menjeratnya, Sera menyimpan satu tujuan lain, mengungkap kebenaran tentang kematian ibunya.
Akankah Sera terus tenggelam dalam hubungan terlarang atau melepaskan perlindungan semu yang selama ini ia genggam?