Mr.Friendly and Mrs. Jutek
  • Reads 23,371
  • Votes 1,107
  • Parts 5
  • Reads 23,371
  • Votes 1,107
  • Parts 5
Ongoing, First published Apr 08, 2015
Aliando Syarief cowok tampan dan populer disekolahnya tidak membuat ali menjadi sombong sehingga ali banyak di sukai oleh para siswi di sekolahnya dan juga di segani oleh para guru di sekolahnya. Ali menjadi ketos (ketua osis) dan kapten basket di sekolahnya 

Prilly Latuconsina cewek cantik dan populer disekolahnya prilly sangat jutek ketika dengan orang yang belum terlalu akrab dengannya tetapi jika ia berada diantara keluarga atau sahabatnya sifat prilly akan berubah 180°. 

Ali dan prilly di pertemukan di sebuah acara dengan cara yang aneh
Akankah pertemuan tersebut menjadi awal cinta mereka atau menjadi pertemuan yang pertama dan terakhir? 
Penasaran? Let's read!
All Rights Reserved
Sign up to add Mr.Friendly and Mrs. Jutek to your library and receive updates
or
#76aprill
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
BABY CHANIE cover
Selena (Wanita Panggilan) cover
The Best Of Miracle cover
oneshoot twoshoot Bp  (Treasure) 🔞 cover
After Graduation cover
brother ; drarry cover
Kisah Tak Sempurna cover
Kesayangan Bunda cover
Rafa [End💗] cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.