Mengapa (END)
  • Reads 60,001
  • Votes 5,666
  • Parts 46
  • Reads 60,001
  • Votes 5,666
  • Parts 46
Complete, First published Apr 30, 2024
1 new part
Salwa Auliah. Gadis cantik dan mandiri yang berasal dari keluarga sederhana. Sebagai mahasiswa akhir, ia ingin cepat lulus agar bisa mendapatkan pekerjaan  yang bagus sehingga dapat membantu membiayai sekolah adik-adiknya. Namun meski sederhana, hidupnya bahagia tanpa kekurangan kasih sayang sedikitpun. Hingga suatu hari sebuah tragedi menimpa Salwa dan keluarganya. Sebuah tragedi yang merenggut kebahagiaan mereka dan membuat kehidupannya menjadi sangat berat.
Bersama dengan itu, seseorang datang menawarkan solusi. Sebuah solusi yang pada akhirnya hanya menjadi masalah baru untuk Salwa. 
Benarkah masalah?
All Rights Reserved
Sign up to add Mengapa (END) to your library and receive updates
or
#929fiksi
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Harsa Arutala cover
ALZELVIN cover
STORGE PRAGMA LOVE AS IMAN RASA cover
TURNING 20!!! cover
Kapal Takkan Karam cover
RENJANA BUMI cover
STRANGER cover
Sal cover
Almassyita [Mahardika's Family] E N D  cover
Ticket to Heaven cover

Harsa Arutala

10 parts Ongoing

Takdir semesta yang mana lagi yang mesti ku coba? Takdir semesta yang penuh senda-gurau? atau bahkan takdir semesta yang penuh dengan haru dan biru? Nyatanya mau sebaik apapun takdir semesta yang datang; di hati dan pikiranku yang sempit ini aku selalu merasa bahwa "semesta tidak pernah berpihak kepada ku". -Cleona Schalea Adhyaksa Seburuk apapun takdir semesta yang mesti kita coba; mari belajar melihat takdir semesta dengan hati yang lapang. Bohong kalau saya tidak punya banyak ketakutan untuk berjalan di tengah-tengah ketetapan Tuhan; tapi saya percaya dengan hati yang lapang segala ketetapan yang menjadi takdir saya akan selalu berpihak kepada saya. -Cleon Rony Adiwilaga *** "Saya sangat percaya terhadap kebaikan-kebaikan yang semesta ciptakan untuk kita, saya-pun percaya dengan rencana-rencana yang sedang semesta persiapkan untuk kita." "Suatu saat kita pasti bertemu ditengah-tengah hiruk pikuk ramainya semesta, kita pasti kembali saling merangkul dibawah pelukan-pelukan kebaikan semesta." "Aku harap, kau disana percaya dengan segala kebaikan-kebaikan yang semesta ciptakan untuk kita. Meskipun semesta tidak menakdirkan kita dalam satu cerita."