Naina Tatjana ingin husband-free selamanya. Ia tidak pernah menginginkan memiliki suami atau lebih tepatnya ia enggan harus patuh dan patuh pada suami. Tidak akan mau. Tak apa hidup tanpa suami asalkan uangnya tak habis-habis.
Naina bertemu seorang Mahesa Putra Adyava, laki-laki itu memang tidak ada niat untuk wife-free, ia hanya belum siap untuk menikah dan entah kapan akan siap. Sementara orangtuanya tak henti-henti bertanya, "Mas Hesa kapan nikah, nak?"
Naina dan Mahesa dijodohkan, dan mereka menerima. Mahesa hanya tak ingin didesak oleh orangtuanya untuk menikah dan Naina hanya sekedar menuruti kemauan ibunya.
Lagipula, menikah namun tetap masing-masing dengan kehidupan kan bisa. Soal cinta, mereka juga tidak tahu. Ending dari pernikahan ini pun masih abu-abu. Selanjutnya entah apa?
What's next?