"Mari kita berjuang untuk mendapatkan sebuah senyum kebahagiaan yang abadi." Bagi Berlian, rasa kecewa takkan mudah dilupakan. Terlebih, itu dirasakan sedari kecil. Di saat dirinya, selalu mendapatkan kenangan indah. Senyumannya hilang, karena sebuah pengkhianatan yang dilihat serta dapatkan akan melekat begitu kuat. Akan tetapi, Berlian tak mau selalu terbayang masa lalu. Sehingga, sebisa mungkin terus menatap masa depan. Agar, tidak terpenjara rasa trauma yang mendalam. Namun, semua tidaklah mudah dijalani. Banyak rintangan dialami. Bahkan, mungkin akan menyakiti hatinya lagi. Dapatkah Berlian melupakan rasa trauma, berdamai dengan masa lalu, serta mendapatkan sebuah kebahagiaan?