Sejak kecil, Indira selalu diingatkan pada sosok Arvian, anak laki-laki yang pernah menyelamatkannya dari bully-an teman-temannya. Setelah bertahun-tahun terpisah, sebuah pertemuan tak sengaja melalui media sosial membuka kembali kenangan itu. Tanpa ragu, Indira memutuskan untuk pindah ke Jakarta, bersekolah di tempat yang sama dengan Arvian, hanya demi sebuah harapan; bertemu kembali dengan cinta pertamanya.
Namun, kehidupan tidak sesederhana itu. Di tengah keraguan dan upaya Indira untuk mendekati Arvian, dia harus menghadapi kenyataan bahwa cinta tak selalu berakhir seperti dongeng. Apakah pertemuannya dengan Arvian akan membawa kebahagiaan? Atau justru hanya membuatnya terluka?
Dan ketika dia sibuk mengejar Arvian, Musuh masa kecilnya, Mahen hadir dan pelan-pelan menawarkan cinta padanya.
Dear Name, Arvian akan membawamu pada cinta pertama, persahabatan, dan perjalanan seorang gadis yang tumbuh dewasa, mencari cinta di antara harapan dan kenyataan.
"Ini abang pijet ya, awalnya agak sakit tapi lama-lama juga enakan."
Perlahan Alan memijat kaki adiknya itu. Kulitnya yang halus licin itu terasa luar biasa di telapak tangan Alan.
"Ahh sakit, ouhhh pelan pelan abangg."