PUISI: Catatan Si Bucin
  • Reads 110
  • Votes 20
  • Parts 10
  • Reads 110
  • Votes 20
  • Parts 10
Complete, First published May 03, 2024
Dia tidak bersuara dalam dunia nyatanya,
Hanya mata yang menggambarkan perasaannya.
Dia tidak bergeming dalam menemui Tuhan pada malam-malamnya,
Bahkan saat-saat ia merasa lelah terhadap dunia.
Ia begitu takut akan murka Sang cinta,
Hingga tak ada satupun makhluk yang ingin dicintai olehnya.
Namun ia adalah manusia, berkhilaf dan penuh dosa.

Perjalanan membujuknya, merayunya hingga membawanya perlahan merubah pandangan.
Dingin, acuh dan kaku adalah sifat luarnya,
Kenyataan hatinya seperti sutra dan kaca,
lembut dan rentan.
Bahkan seperti seorang induk yang menyayangi anak-anaknya.
Kepedulian selain dirinya sendiri adalah hal yang paling utama.


Begitulah ia, senyap namun jarinya mengukirkan rasa.
Agar tak hilang dimakan waktu inilah pengabdiannya baginya.
All Rights Reserved
Sign up to add PUISI: Catatan Si Bucin to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Cinta Berbisik Dalam Diam cover
Dialog Hujan cover
Serpihan Sunyi  cover
အချစ်၏ဟ�န်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
I want go Japan with my brother cover
The Queen Sheyna (END) cover
30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING] cover
first love- B. Halilintar  cover
Back [ SAKURYO ]  cover
THE WEIGHT OF REGRET || KIM MINGYU SVT cover

Cinta Berbisik Dalam Diam

10 parts Ongoing

[HARAP FOLLOW SEBELUM BACA] Athaar Jahiz El-Haaziq seorang Gus di Pondok Pesantren Darul Muttaqien. Seorang pemuda berusia 20 tahun yang mempunyai sifat dingin. Dibalik sifat dinginnya itu, ia merupakan seorang yang lembut dan penyayang kepada keluarganya. Sekarang ini, ia sedang menempuh pendidikan di Umm Al-Qura University, Arab Saudi. Gus Athaar memiliki perasaan terhadap seorang Hilya Amna Chafia yang merupakan salah satu dari santriwati di Pondok Pesantrennya. Ia adalah Hilya Amna Chafia seorang gadis cantik dengan sorot mata yang indah.Perasaan itu mulai muncul saat kedua mata mereka tanpa sengaja bertemu di hari pertama Amna dan keluarganya sowan ke dhalem. Perasaan itu terus ia pendam dengan doa di sepertiga malam yang terus menyebut namanya. Apakah perjuangan sepertiga malam Gus Athaar akan mampu mengetuk pintu takdir untuk mempersatukan mereka? atau hanya sekedar menjadi doa yang dipanjatkan hingga maut memisahkannya? - (Cerita ini merupakan hasil pemikiran penulis dan bukan hasil plagiasi karya orang lain). - Disclaimer: ada beberapa part yang emang diambil dari kisah nyata yang dialami Author >_< - Dilarang keras menjiplak, menyalin, atau mengadaptasi karya ini tanpa izin tertulis dari penulis. - Happy reading.... Kalo ada kritik dan saran boleh komen atau DM aku yaa.... Lope u all❤️