A Pawn From the Left Field for the Victimised Princess of En Passant

Aku bermimpi. Mimpi panjang yang traumatis, sayangnya terus berulang. Semuanya bermula kala aku menginjak usia empat belas. Di dalam mimpi itu, aku menyaksikan perjalanan hidup seseorang. Mulai dari ia lahir, ia berjuang di kehidupan akademi yang sangat menyeramkan, ia dibunuh oleh orang terdekatnya sendiri dan menghembuskan napas terakhir, sampai kematiannya dipalsukan sebagai bunuh diri, aku ada di sana. Uniknya, orang itu adalah putri kekaisaran; dunia tempat ia tinggal amat berbeda dengan duniaku. Aku tidak tahu itu di mana. Apakah di bumi? Atau... entahlah. Alam semesta selalu memiliki rahasia.

Belum lagi, putri itu... memiliki fisik yang sama persis denganku.

Jika bukan karena ketiadaan dua tahi lalat di bawah hidungnya, tanpa ragu aku akan mengatakan ia adalah aku.

Tidak cukup membuatku berpikir bahwa aku sudah gila karena terus mengalami mimpi buruk yang sama; tuan putri, yang mirip sekali denganku itu, berbicara padaku.

Untuk pertama kalinya.

"𝘒𝘶𝘮𝘰𝘩𝘰𝘯, 𝘵𝘰𝘭𝘰𝘯𝘨 𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘢𝘥𝘪𝘭𝘢𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬𝘬𝘶."

Dan terakhir kalinya dalam kasus memimpikannya.

Karena setelah itu, akulah yang datang ke 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢𝘯𝘺𝘢.

Dunia antah berantah yang menawarkan 𝘱𝘦𝘳𝘵𝘢𝘳𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯 di dalamnya.

Mencari keadilan atas kasus pembunuhannya-itu yang sang putri inginkan, 'kan?