Ada yang bilang kegelapan tak bisa mengusir kegelapan, kebencian tak bisa mengusir kebencian, dan kebohongan tak mungkin bersanding dengan kejujuran. Puncak dari rasa sakit seseorang adalah sebuah pengkhianatan. Maka jadilah cahaya yang walau tak tersentuh namun bisa menerangi perjalanan, jadilah cinta yang walau tak tampak namun selalu memberi kenyamanan, dan berusahalah mengatakan kejujuran walau kadang akan terdengar menyakitkan. Jagalah ikatan persahabatan meski perpisahan selalu memiliki banyak alasan. *** "Dimana Vyora?!" "Keluarga gue bakal hancur, Ga. Dan itu karena ulah keluarga Vyora. Gue engga mungkin mau hancur sendirian" "BRENGSEK" "HENGGA" "LEPASIN TANGAN GUE, SIALAN" "GA! SADAR! LO BISA BUNUH DIA" "Lo bilang diri lo sahabat?" "Engga ada sahabat yang nusuk sahabatnya dari belakang. Lo! Engga lebih dari seorang pengkhianat di kehidupan gue. Lo paham?!" Cerita ini berfokus pada Hengga yang kembali memiliki tugas dari pemimpin Euforia, mengungkap kebenaran atas terbunuhnya cucu kedua keluarga Cakrawala dan Vyora yang berusaha membantunya disaat semua orang bahkan menyembunyikan hal tersebut dari dia. Bisakah kedua sejoli itu menyelesaikan 'tugas' mereka? Saling melindungi dan membantu seperti terakhir kali mereka bersama? Atau malah sebaliknya?All Rights Reserved