"Alangkah sebaiknya diri mu pergi sejauhnya, tetapi kau malah kembali kedalam sebuah masalah. Susah payah orang itu menyelamatkan mu Arcelia." Gadis muda yang teroambang-ambing dalam teka-teki para pembunuh ini membuatnya seperti tikus diantara para pemangsa. Lika-liku garis darah yang terlihat seperti tidak ada ujungnya, rahasia-rahasia yang begitu banyak. Musuh yang tiada habisnya dan kegilaan yang bisa merusak mentalnya. Sosok yang ia sangka adalah dinding untuknya bersandar telah hancur berkeping-keping setelah negara api mulai bermunculan. Entah dirinya akan sanggup menghadapi iblis-iblis berjubah malaikat ini atau tidak. "Putri ku, cepatlah mati" Mungkin itu adalah kata-kata yang sangat ingin didengar oleh Arcelia setelah bertahun-tahun, ia menunggu dan memecahkan teka-teki ini sendirian. 9 tahun sosok yang ia percayai menghilang setelah ia tahu kematian Ibundanya yang tersayang. Laki-laki pertama yang membuatnya nyaman bertaruh nyawa di belakangnya dan berusaha melindunginya. "SESEORANG TOLONG JELASKAN INI SEMUA!" Seperti kubangan darah yang tiada habisnya di mata Arcelia dan letusan tembakan pistol seperti musik di telinganya. "𝗥𝘂𝗻 𝗮𝘀 𝗳𝗮𝘀𝘁 𝗮𝘀 𝘆𝗼𝘂 𝗰𝗮𝗻, 𝗯𝘂𝘁 𝗶'𝗹𝗹 𝗳𝗼𝘂𝗻𝗱 𝘆𝗼𝘂."All Rights Reserved
1 part