"Tuhkan, putus lagi. Karma sih lo, makanya jadi cowo jangan kebanyakan gaya."
"Apaan sih, lo juga jomblo mulu."
"Masih mending gue lah, ngga pernah galau. Ga kaya lo gagal tunangan dua kali."
"Berisik."
Kavian Pradipta merasa kesal karena selalu diledek sahabatnya, Kanaya Daisha, perihal dirinya yang selalu gagal dalam percintaan. Padahal sahabatnya yang satu itu juga selalu bernasib sama, selalu menemui ketidak cocokan saat memilih pasangan dan berakhir memilih melajang sekian lama.
Persahabatan keduanya yang sudah bagaikan sepasang sepatu itu lambat laun berubah karena tiba-tiba muncul saran dari orang-orang di sekitar mereka agar keduanya menikah dan hidup bersama.
Lea merasa ada yang aneh setelah Aslan kembali dari perpisahan mereka selama tujuh tahun. Setiap perubahan Aslan bagai misteri tak terpecahkan. Serangkaian misteri itu menimbulkan perasaan baru, yang Lea percayai tidak boleh ada di tengah persahabatan mereka.
Namun, Aslan yang dulunya selalu menjadi magnet bagi masalah, kini berubah jadi benteng pertahanan Lea.
"Aku gak bohong waktu aku bilang kamu perempuan paling keren yang pernah kukenal. Wajar, aku suka kamu. Apa menyukai kamu sebuah kesalahan?"
Started: Aug 13th, 2024
Author's Note:
Cerita ini udah tamat tapi aku publish di sini cicil, ya!
Genre: Romance
Judul sebelumnya: Embun di Ujung Semanggi