Detak Di Setiap Detik

"Inget bini di rumah Om. Disini tempat anak muda. Oh ... Om pasti suggar Daddy kan?" Senyum nakal gadis itu terlihat. "Mau dong Om jadi Suggar Babynya," ucapnya sembari menarik baju Taufan.

Taufan tidak terlalu menghiraukan perkataan gadis ini karena gadis ini sedang meracau. Mungkin sudah terlalu banyak meminum alkohol sama seperti Herman tadi. Dia mencoba melepaskan pegangan itu namun gadis itu masih menahan dia.

Gadis itu dengan berani mengalungkan tangannya di leher Taufan. Dia tersenyum manis kearah pria itu. Taufan laki-laki normal, hal seperti ini sudah tentu akan membangkitkan gairahnya. Tapi dia harus tetap tenang, bagaimanapun gadis ini berada dalam pengaruh minuman.

Gadis itu mendekatkan wajahnya ke arah Taufan. Hal yang membuat Taufan gugup. Dia menjenguk salivanya sendiri ketika bibir itu semakin mendekat. Namun tiba-tiba, wajah yang menampilkan senyum manja gadis itu berubah menjadi rasa mual.

"Kamu kenapa?"

"Huek!"

Gadis itu muntah tepat mengenai baju Taufan.