Jenggala Sepi adalah sebuah antologi kisah-kisah pendek yang mengeksplorasi misteri eksistensi manusia, dimulai dari awal kelahiran hingga akhir kematian. Buku ini mengajak pembaca untuk merenungi makna hidup, kesendirian, dan pencarian kebahagiaan di tengah keterbatasan dan penderitaan manusia.
Melalui serangkaian cerita yang intim dan mendalam, penulis menggambarkan kompleksitas batin manusia serta krisis identitas yang sering kali muncul dalam perjalanan hidup. Dengan gaya penulisan yang memukau dan pengamatan yang tajam, setiap kisah membuka jendela baru untuk memahami kecemasan, keputusasaan, serta perjuangan manusia dalam menemukan tujuan hidup.
Buku ini tidak hanya menggali persoalan eksistensial, tetapi juga menawarkan perspektif baru tentang cara menemukan kebahagiaan dalam kesendirian. Melalui kisah-kisah yang mengharukan, pembaca disuguhkan wawasan mendalam tentang penerimaan diri, menghargai momen-momen keheningan, dan menemukan kedamaian dalam keberadaan yang terbatas.
Dengan mengombinasikan pandangan filsafat dari pemikir-pemikir besar seperti Kierkegaard, Sartre, dan Heidegger, "Jenggala Sepi" menjadi sebuah eksplorasi mendalam tentang eksistensi manusia, dari awal kelahiran yang penuh kecemasan hingga permenungan tentang makna kematian dan warisan yang kita tinggalkan.
Setiap kisah dalam buku ini adalah sebuah cermin yang memantulkan fragmen kehidupan manusia, mengajak pembaca untuk merefleksikan hidup mereka sendiri, merangkul keterbatasan, dan menemukan kekuatan untuk menciptakan makna dalam setiap momen yang ada. "Jenggala Sepi" adalah sebuah karya sastra yang akan menggugah hati dan pikiran, membuka mata pembaca pada keagungan sekaligus tragedi dari sebuah eksistensi manusia melalui kisah-kisah kecil yang menyentuh jiwa.