TNF(kami butuh rumah) [END]

"KENAPA SEMUANYA JADI GINI TUHAN??"teriak seorang gadis berambut ungu dibawah atap atap rumah sakit kala itu

"CHI UDH LU JANGAN GINI KITA JUGA GK MAU KEHILANGAN CHI"ujar selia untk membuat echi tenang

"GW GK MAU KEHILANGAN LAGI,KLO KAYAK GINI RUMAH KITA BAKAL ROBOH DAN HILANG MENJADI TUMPUKAN RERUNTUHAN YG MENYIMPAN SERIBU KENANGAN"
hening tak ad jawaban

****

"chi?"

"......"

"chi-"

"tudep aja lo mau apa?"

****

bahkan seseorang yg selalu tersenyum saja bisa menjadi seorang pendiam yg tak peduli dengan kehidupan sekitar ketika dirinya sudah kehilangan orang yg paling membuatnya bahagia didunia

"satu persatu dari kita mulai menghilang kemudian menjadi abu dalam sebuah ketiadaan dan menyatu dengan langit yang begitu luas"
-krow boloni

"jangan biarkan dirimu sampai pada kata menyerah,karna ada orng orng yg membutuh kan mu tanpa kata dan tanpa alasan"
-riji cassanova

"hukuman paling menyakitkan adalah kehilangan orng yang kita sayang"
-selia aisnith

"setiap kata mulai pasti ada kata akhir"
-garin martini

"Bahkan orng yg selalu tersenyum tenyata adalah orng yg menyimpan luka paling serius"
-aenon lynn

"rasa sakit yg diberikan begitu besar sampai sampai aku lupa apa itu kata bahagia"
-elaine celestia

"yang kita sayangi sudah pergi,apakah kita harus selalu disini untk menunggu kepulangan mereka yg jelas jelas hanya mimpi?"
-elya roslebew

"kami baru datang kenapa kami sudah ditinggal?"
-exu,caca,made,arhan

"Lebih baik aku mati dari pada harus hidup didunia ini,karna pada dasarnya pohon tidak akan tumbuh tanpa sebuah akar"
-gilbert

"kalian harus bisa ngejaga diri tanpa bantuan kami,karna masa kami sudah habis saat nya kembali pulang kerumah pertama kami"
-Gen 1