The Doll (Season 2)
  • Reads 22,127
  • Votes 2,075
  • Parts 19
  • Reads 22,127
  • Votes 2,075
  • Parts 19
Ongoing, First published May 08, 2024
Mature
1 new part
Setelah kepergian Meli dan bertubi-tubi masalah yang ia hadapi, membuat Danny berusaha menata hidupnya kembali.

Tak ada satupun informasi yang ia dapatkan tentang Meli. Meli benar-benar pegi, tanpa jejak, menghilang begitu saja. Harapan untuk melayangkan permintaan maaf, dan mengutarakan penyesalan terbesar yang ia lakukan selama ini, masih jauh panggang dari api.

***

Keputusan untuk pergi dari kota rantauan dan kembali ke kota asal, ternyata membuka lembaran baru bagi hidup Meli.

Ia tidak sendirian, janin yang mulanya tidak ia inginkan, tumbuh menjadi gadis cantik yang menggemaskan. Perlahan, rasa sedih, kecewa dan marah akibat kebodohannya sendiri, berganti dengan kebahagiaan.

Gadis mungil itu, membuat hidup Meli yang suram,  berubah menjadi penuh makna sebagai ibu tunggal.

***

Akankah mereka bertemu kembali? Apakah Danny benar-benar siap untuk melihat buah hati mereka, yang tidak pernah ia ketahui selama ini?
All Rights Reserved
Sign up to add The Doll (Season 2) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
𝑷𝒐𝒔𝒔𝒆𝒔𝒔𝒊𝒗𝒆 𝑳𝒂𝒘𝒚𝒆𝒓 cover
GAVIN 21+ cover
THE PROPOSE [COMPLETED] cover
LOST IN THE FOREST cover
Toxic Love (End) cover
Chimerical. cover
My Beloved Cousin  cover
Transmigrasi Seksi Bumil  cover
Regan cover
I'm the male lead's wife? cover

𝑷𝒐𝒔𝒔𝒆𝒔𝒔𝒊𝒗𝒆 𝑳𝒂𝒘𝒚𝒆𝒓

41 parts Ongoing Mature

Collab: _sidedew & __Akasa "Mau sarapan apa, Alsen?" Tanya Livi berpura-polos. "P-u-d-i-n-g." Alsen membisikkannya tepat di telinga Livi. Tangannya langsung menarik Livi untuk duduk di pangkuannya. Diamatinya sesaat belahan dada Livi yang padat menggoda. Di balkon ini, Alsen membuka paksa piyama atas Livi yang menyembunyikan puding kenyal itu. Mengabaikan mentari yang sudah mulai memanas. Balkon ini cukup untuk sekedar menyembunyikan mereka dari pandangan mata manusia bawah. Alsen melihatnya, tangannya berhasil mengeluarkan payudara Livi. Pagi itu pun menjadi saksi bisu atas laparnya Alsen pada keindahan payudara Livi. "Pelan-pelan, Ahk!" Livi mendongakkan kepala, Alsen menjepit putingnya dengan keras.