Katanya cinta itu hanya sekadar omong kosong belaka, tetapi mengapa? Ia merasakan perasaan gemuruh dihatinya bila bertemu dan bertegur sapa dengan sosok gadis berparas cantik nan ayu yang selalu saja mengalihkan atensinya. Apakah ini yang dinamakan cinta? ___ "Kamu tahu Mutia Sukma pernah menulis..." Gadis cantik tersebut kembali mengerijit bingung, tanda ia benar-benar tidak tahu kalimat apa yang akan diungkapkan oleh Bagaskara. "Kucintaimu tanpa syarat pada suhu nol derajat atau suhu tertinggi yang tak tercatat pada termometer juga pada waktu yang melebihi angka 12 di dinding rumah kita-Mutia Sukma;" Zoella tampak menaruh seluruh atensinya kepada Bagaskara dikala mendengar kalimat yang terucap dari bilah bibirnya. "Lantas apa? Yang membuatmu memaknai setiap kalimat tersebut..." "Bahwa mencintai tidak harus dengan batas ruang, waktu, suhu maupun benda di sekitarnya. Mencintai memang harus tanpa syarat, agar kamu tahu bahwa beberapa cinta memang abadi walaupun hanya didalam hati dan yeah...bagian paling menyenangkan'nya adalah kamu yang berada di dalam hatiku..." Disclaymer!! Cerita ini dibuat berdasarkan inspirasi rill yang saya ambil dari kisah nyata percintaan para teman saya.vJadi tidak ada niat maupun TUJUAN untuk mem-plagiat dan menjeplak karya sesama penulis!! Dan bila ada KESAMAAN nama tokoh maupun KEMIRIPAN alur mohon dimaklumkan karena itu unsur KETIDAK sengajaan!! CERITA INI DIREVISI KETIKA SUDAH END!! Jadi mohon dimaklumkan jika ada yg typo/pengetikan kurang/kata yg tidak sesuai dengan KBBI🙏🏻 anw jangan lupa untuk memberi penghargaan berupa vote, follow maupun comen saat membaca cerita ini!!All Rights Reserved