"untuk om gleo dan Tante Erna, sesuai kesepakatan papa saya dan om gleo. maka tujuan saya dan keluarga saya kesini adalah untuk melamar putri om dan Tante yang bernama Kiara adivara zawaina." bibir gleo dan erna membentuk lengkungan yang sangat indah, Kiara yang melihat kedua orang tuanya tersenyum itu merasa tak tega bila ia menolak perjodohan konyol ini. "bagaimana Kiara? apa kamu bersedia?" pertanyaan itu membuat lamunan Kiara buyar, dan menatap ke arah sumber suara. devan, papa lelaki yang melamarnya itu menatap kiara dengan penuh harapan. ia menatap bergantian kedua orang tua lelaki itu, ada seribu harapan yang mereka harapkan pada Kiara. dengan senyuman paksa, nindi mengangguk pertanda setuju. mereka yang berada di sana mengucap rasa syukur kecuali Kiara dan lelaki itu.