Semicolon Narendra

Jika di tanya tentang ketakutan mungkin Narendra akan selalu angkat tangan. Tentang segala rasa sakit, mental yang di biarkan oleh kedua orang tuanya menjadi rusak tak terbenai. Jika juga di tanya kenapa, Narendra tak cukup banyak jawaban untuk itu.

Cukup orang rumah saja, di lingkungan luar seperti sekolah sepertinya aman untuk anak laki-laki itu, ucap batinnya. Namun tak selalu betul, karena kekurangan nya saja ia tak bisa nyaman di sekolah. Lalu tanpa sadar, manusia dengan hati yang tak terbenai, merusak kehidupan orang lain. Merusak mental nya dua kali lipat. Narendra cukup bertahan, namun di balik itu, mungkinkah ia seterusnya seperti ini? Sampai dimana, Anggi Rahandani teman seangkatannya mencoba menyembuhkan penyakit mental anak itu.