Bramasta dan Nada Kehidupan (Segera di Revisi)
  • LECTURAS 439
  • Votos 65
  • Partes 16
  • LECTURAS 439
  • Votos 65
  • Partes 16
Concluida, Has publicado may 11, 2024
Blurb Bramasta dan Nada Kehidupan 
By: Esha Senja Valeria

Bramasta, seorang pemuda laki-laki yang sangat terobsesi dengan seni musik atau bisa dikatakan terobsesi dengan gitar miliknya. 

Bramasta selalu membawa gitar ke mana pun ia pergi. Dalam setiap petikan senar, ada sesuatu yang tak bisa ia ucapkan, sesuatu yang hanya bisa didengar oleh mereka yang mau mendengarkan.

Satu matanya selalu tertutup, bukan karena pilihan, tetapi karena keadaan. Namun, di balik itu, matanya yang lain melihat dunia dengan caranya sendiri, dengan irama, dengan nada, dengan luka yang tak semua orang tahu.

Musik adalah satu-satunya tempatnya bernaung, satu-satunya suara yang tak pernah menghakimi. Tapi apakah musik cukup untuk menutupi kenyataan yang terus mengejarnya?

Atau mungkin, melodi itu justru akan membawanya pada jawaban yang selama ini ia hindari?

=======================================

Hai, welcome to the new tittle and new story. Apa kabar yang masih mantengin cerita Esha? bosen ya? hehehe, janji cerita kali ini lebih niat dan akan tamat. Don't forget to vote and support me!


"Yang abadi kini orang baru itu, masalalu pergilah jauh-jauh."
- Bramasta Varka Rakhayasa & ???
Todos los derechos reservados
Regístrate para añadir Bramasta dan Nada Kehidupan (Segera di Revisi) a tu biblioteca y recibir actualizaciones
O
#90vania
Pautas de Contenido
Quizás también te guste
Naura & Lukanya de Chofellate
17 Partes Continúa
⚠️⚠️⚠️⚠️ PERINGATAN: Cerita ini murni hasil pemikiran pribadi penulis. Jika terdapat kesamaan nama tokoh, alur, tempat, maupun kejadian, hal tersebut murni kebetulan dan di luar kendali penulis. Naura Arabella Sanjaya bukan gadis biasa. Di balik senyumnya yang tenang dan sikapnya yang lembut, tersimpan dunia yang tak banyak orang tahu-dunia penuh tanggung jawab yang terlalu besar untuk usia belianya. Sambil tetap bersekolah dan berusaha terlihat seperti remaja lainnya, Naura diam-diam bekerja sepulang sekolah demi mencukupi kebutuhannya sendiri. Ia terbiasa menutupi luka, memendam lelah, dan tetap tersenyum seolah semuanya baik-baik saja. Namun hidup tidak pernah semudah itu bagi Naura. Ketika sebuah pesta yang seharusnya menjadi ajang kebersamaan justru berakhir menjadi titik balik hidupnya, Naura harus menghadapi kenyataan pahit: ia hamil. Di tengah cemooh tak terlihat, penolakan yang perlahan muncul dari sekitarnya, dan beban moral yang begitu menekan, Naura tetap memilih untuk bertahan. Ia tak meminta dimengerti, hanya berharap didengar dan dipahami. Beruntung, di tengah kesendiriannya, ada Adara-sahabat yang setia mendampinginya meski tak tahu sepenuhnya gelapnya dunia Naura. Tapi sampai kapan Naura bisa menyembunyikan rahasianya dari Adara, dari semua orang... bahkan dari dirinya sendiri? Ini adalah kisah tentang keberanian, pengkhianatan, dan perjuangan seorang remaja perempuan yang dipaksa dewasa terlalu cepat. Sebuah kisah yang mengajarkan bahwa tak semua luka tampak, dan bahwa menjadi kuat bukan berarti tak pernah rapuh. ---
Quizás también te guste
Slide 1 of 9
Cerita Tentang Zeeya cover
𝑨𝑹𝑨𝑲𝑯𝑨 [𝐨𝐧 𝐠𝐨𝐢𝐧𝐠] cover
Masa Remaja si Penikmat Senja cover
Naura & Lukanya cover
AKSARA-Janji Untuk Senja cover
A R S E A N A cover
Dari Luka Untuk Tawa✓ cover
AKU HANYA UNTUK NAURA cover
RAESHA (Revisi) cover

Cerita Tentang Zeeya

20 Partes Concluida

Bukan tentang senja yang terlupa, melainkan tentang fajar yang memberi kita rasa. Suatu hari, adakalanya kita menemui kesulitan. Dan hari berikutnya, akan merasakan pencapaian yang luar biasa. Lalu suatu hari, akan jatuh lagi dan merasa tertekan. Lalu kamu menghela napas, berpikir tidak bisa menanganinya lagi. tapi kemudian, kamu melihat sesuatu yang lucu dan tertawa. Kamu makan sesuatu yang enak dan rasanya lezat. Dan kamu merasa senang saat melihat seseorang yang kamu sukai. Kurasa ini adalah sebagian dari hidup, bukan? tapi begini, semua suka dan duka ini terkadang sangat melelahkan. Semua ini menjadi sangat melelahkan, tapi meskipun demikian, hidup masih berlanjut, waktu tak berhenti. Angin masih berhembus menerpa dedaunan hingga gugur, air masih mengalir ke tempat yang ia tuju. Cerita itu tidak memiliki akhir, karena semua akhir adalah awal yang baru, Cerita ini tentang masa lalu, masa kini dan masa depan. Kita terpaku diantara tiga fase itu. Dan pada akhirnya pun semua orang akan pergi, meskipun sudah kita genggam erat sepenuh hati. . . . . Catatan dari Zeeya.