Rien, Seorang pria yang memiliki konflik di hatinya, Seorang pria labil yang tidak bisa membuat keputusan dan menentukan pilihan.
Rien memiliki teman masa kecil yang bernama Melissa, Rien sangat mencintai nya, namun saat Rien mengungkapkan perasaannya, Melissa justru menolaknya dan menempatkan Rien di "Friendzone".
Rien sangat terpuruk setelah penolakan Melissa terhadap cintanya, namun keterpurukan itu tak berkunjung lama karena akhirnya Rien menemukan seseorang yang mau menerima cintanya itu, wanita itu bernama Emma.
Setelah Rien dan Emma berpacaran, semua berjalan lancar dan mulus, sampai ketika muncullah perasaan lama rien terhadap Melissa di hatinya, Dan juga sosok Melissa yang mulai mendekatkan dirinya ke Rien kembali.
Jadi, kepada siapa pria labil ini akan bersama?
Orang baru? Atau Orang lama?
Yang jelas, keputusan itu tidak akan mudah bagi Rien.
Menikah karena dijodohkan dengan seorang yang dari segala sisi sempurna Arina mengira jika dirinya akan bahagia bersama dengan pilihan orangtuanya, tapi rupanya hidup tidak berjalan seperti yang Arina inginkan.
Sadewa Natareja, pria yang masuk ke dalam jajaran anggota dewan rakyat paling muda ini nyatanya tidak bisa menjadikan Arina sebagai seorang istri yang seutuhnya. Pengorbanan Arina menerimanya yang berstatus duda dan merawat anaknya yang berusia kurang dari satu tahun nyatanya tidak bisa membuat Dewa mencintai Arina seperti dirinya mencintai istri pertamanya, Husna.
Dimata Dewa, Arina tidak lebih dari seorang wanita yang dipilihkan ibunya untuk menjadi teman dibawah atap yang sama dan sosok yang menjadi ibu untuk putra kesayangannya sebaik apapun Arina berusaha menjadi istri yang baik untuknya.
Semua hal yang dilakukan Arina serasa tidak berarti sama sekali sampai akhirnya Arina lelah sendiri, meraih cinta suaminya nyatanya hal yang mustahil bagi Arina. Perlahan, Arina menjauh membangun benteng tinggi yang membuat Dewa tersadar betapa seharusnya dia bersyukur memiliki Arina dalam hidupnya.
Sayangnya, semuanya sudah terlambat.
"Mas Dewa, aku capek."