Fi Qalbi Da'iman

Bagi Sri Fatimah Nur Rinjani, menikah di usia muda tidak pernah terlintas dalam pikirannya. Ia memiliki impian besar untuk menikmati masa mudanya dengan menimba ilmu sebanyak-banyaknya, mengejar cita-citanya, dan menjadi perempuan mandiri.

Namun, permintaan terakhir sang ayah sebelum wafat memaksanya menghadapi kenyataan yang tak pernah ia bayangkan. Ia harus menikah dengan seorang pria yang dijodohkan untuknya, seorang Gus muda bernama Ahmad Naufal Al Mukarrom, yang dikenal oleh para santri sebagai Gus Anom, seorang pria yang berkepribadian dingin dan sulit ditebak.

Di tengah kebimbangannya, ririn merasa terjebak di antara dua pilihan sulit, apakah ia harus memenuhi wasiat mendiang ayahnya yang sangat ia hormati, atau mengikuti kata hatinya yang masih ingin bebas melangkah dan mengejar ilmu.

Sebagai seorang perempuan, Sri Fatimah Nur Rinjani adalah sosok yang anggun sekaligus tangguh. Ayahnya telah memasukkannya ke pesantren untuk menempuh pendidikan agama yang lebih dalam, tanpa ia sadari bahwa di tempat itu takdir besar sedang menantinya-pertemuan dengan Gus Anom.

Gus Anom adalah seorang pemuda yang dihormati, tetapi sikapnya yang dingin dan jarang tersenyum membuatnya tampak jauh dari kehangatan. Pertemuan pertama mereka menjadi awal dari perjalanan panjang yang dipenuhi keraguan, pergulatan batin, dan pencarian makna cinta sejati.

Bagaimana Ririn memutuskan masa depannya? Akankah ia mampu membuka hati untuk menerima pernikahan ini sebagai bagian dari takdir yang telah Allah gariskan? Ataukah ia akan memilih jalannya sendiri demi mengejar impian yang selama ini ia idamkan?

Kisah ini akan menjadi perjalanan penuh hikmah tentang keikhlasan, cinta, dan perjuangan untuk menerima takdir yang telah ditentukan.

Penasaran gak, dengan kelanjutan kisahnya?

yakin, gak mau liat Gus Anom bucin mampus sama santrinya?

Mau lanjut?

Yuk mari✨