"Kamu yakin mau menikah sama saya? Kamu 'kan perwira, sementara saya pegawai swasta. Bukan seharusnya seorang tentara itu menikah dengan dokter atau perawat?"
"Kalau jodoh saya itu kamu, lantas saya harus bagaimana?"
Semua berawal dari perjodohan yang dilakukan oleh kedua orangtua belah pihak. Menikahkan keduanya tanpa saling mengenal dan mencintai.
Dengan profesi yang berbeda, pendapat yang berbeda, dan pemikiran yang berbeda, keduanya kini harus hidup bersama. Membangun bahtera rumah tangga yang sebelumnya sudah mereka ucapkan di hadapan Tuhan.
Akankah keduanya saling mencintai di kemudian hari? Atau justru keduanya hanya akan berpura-pura saling mencintai di hadapan orang lain?