"Nit, Lu kemana aja? Gua kira Lu nyasar," omel Tony ketika aku kembali ke basecamp kami di Daan Mogot.
"Ish....kamu mah terlalu parno, Ton. Aku cuma pergi ke warung pojokan sono bentaran doank," kataku sebel
"Gua kira lu ngilang bareng kenzin. Soalnya si Kenzin juga ngilang," seloroh Johan yang langsung sukses membuat semua penghuni basecamp terbahak-bahak
"Lha, si Ken ngilang trus apa hubungannya denganku?" kataku sewot ke Johan.
"Kali aja Nit. Kita kan hanya menebak," kali ini Adi ikut berbicara
"Bodo," kataku sewot
"Cieee....ada yang ngambek. Jo, jangan-jangan tadi Kenzin ingkar janji, ga ketemu Nita, akhirnya kita de yang kena sasaran empuk, "sahut Tony menambahkan
"Iya.. lu bener banget, Ton. Hadeuuhh....si Kenzin memang harus dididik lagi,"kata Johan ketawa ketiwi ga jelas
"Ishh....dengerin kalian mah bisa capek ati aku," sahutku sambil ngeloyor
"Nita, mereka ga bermaksud jahat kok. Mereka hanya perhatian sama adik kecil mereka," Yanghin menambahkan
"Perhatiannya mereka tu bikin merinding disko kali, Ko," kataku sambil melirik ke arah mereka. Gerombolan si Berat
"Nah lu, Ton, adik kita ni sudah bisa disko," seloroh Johan dengan muka sok serius.
"Jangan-jangan private sama kenzin kali ya,"kata Tony yang membuat penghuni basecamp kembali bergetar
"Udah kalian memang jahil, ga bisa liat adik kita ni diem. Nanti kena damprat tu sama Kenzin," dan kata-kata Yanghin pun sukses mengocok perut semuanya
"Koooo......apa maksudnya tu," kataku melotot ke Yanghin
"Ga ada maksud apa-apa adikku sayang," kata Yanghin lembut
"Tahu ah, capek sama kalian mah," kataku ngeloyor pergi.
"Lu selalu bilang capek dek, tapi tetep aja betah sama kita-kita,"kata Johan yang disambut tawa semua penghuni
Aku mengindahkan apa kata mereka dan terus berjalan keluar.
Pengen aku jitak ni orang ya, kalau ga inget kualat, batinku. Dasar pada ga inget umur yee.... Suka jahil dan ga bisa liat aku duduk diem gitu
======================================
Hai..hai... Ini cerita pertamaku. Sorry kalau gaje
Ayyara, perempuan yang dulunya hanya seorang budak korporat biasa, kini telah menjadi istri dari seorang Farras Saga Maharanu. Lelaki yang tak sengaja menolongnya dari runtuhan plafon gedung tempatnya bekerja.
Pertemuannya itu menjadi awal mula hubungannya dengan Farras berjalan jauh hingga saat ini, ia dan Farras sudah mengarungi bahtera rumah tangga selama kurang lebih enam tahun.
Farras dan Ayyara menjalani rumah tangga yang penuh keraguan. Kehadiran anak ditengah-tengah mereka mulai membawa perubahan, membuat hubungan mereka terlihat lebih harmonis. Namun, Ayyara masih penasaran mengapa Farras tiba-tiba melamarnya dan mengapa keluarganya dengan mudah memberi restu dan menerima Farras.
HighestRank🥇
#1 in Rumahtangga 02/01/25
#1 in Marriagelife 06/01/25
#2 in Fiksi Umum 07/01/25
#6 in Baper 31/12/24
#9 in Pernikahan 01/01/25
#27 in Romance 28/12/24