Sopyan atau akrab dipanggil Iyan adalah seorang anak laki-laki yang baru saja menyelesaikan 12 tahun pendidikannya, di sekolah menengah kejuruan kesehatan di kota perantauannya. Ya, dia seorang perantau yang hidup sendiri tanpa sanak saudara, bagian luar biasanya yakni ia berhasil sampai akhir disaat teman-temannya memilih menyerah di tengah jalan. Laki-laki hangat, baik, royal, tulus dalam mencintai Ifa, selalu mengusahakan untuk memberikan keinginan Ifa dan kebahagiaan wanitanya itu, tidak pernah mengatakan kalimat putus sekalipun sedang dalam perdebatan serius, Ia juga tidak pernah ingin menyerah untuk hubungan ini, Ia ingin memiliki hubungan yang serius dengan wanitanya, itulah seorang Sopyan bagi Ifa.
Sedangkan Ifa, adalah anak perempuan yang juga baru saja melaksanakan perpisahan sekolahnya, ya dia berhasil selesai tanpa dukungan siapapun, hanya dirinya sendiri dan kekuatan yang diberi Tuhan kepadanya. Ifa, seorang anak yang terbiasa sendiri, anak yang sudah sejak lama merindukan sosok Ayah dan Ibu dalam hidupnya. Lalu bagaimana ia bertahan selama ini? Ifa sendiripun mungkin tidak mengetahui alasan persis, yang ia tahu ia harus mengusahakan hidup lebih baik seperti masa kecil bahagianya. Ifa hanya perempuan yang pernah dimanipulasi, dibohongi, dipermainkan, dibodohi, ditinggal ketika moodswingnya kumat, kata mereka takkan ada yang tahan menghadapinya, dia cegil, redflag. Namun, ketahuilah bahwa ia hanya menginginkan laki-laki tulus untuk menemaninya menjalani hidup yang keras ini.
Iyan pernah mengatakan satu kalimat ini, "pikirin aja, ada ga cowo segila ini?". Ya, dia dan Ifa memang sama-sama gila, tapi tidak dengan cerita mereka.
Sayang, karya sederhana ini ku buat khusus buat iyan.