Sosok yang sejak tadi ia ikuti itu menghilang. Merasa kecolongan, Taehyun melangkahkan kakinya lebih cepat.
Sialnya saat di ujung koridor dengan ceroboh ia malah menabrak seseorang yang mengakibatkan banyak tumpukan kertas berjatuhan.
"Ah maaf gua gak sengaj-" ucapan Taehyun terhenti karena ternyata ia baru saja menabrak sosok yang sejak tadi ia ikuti.
Taehyun sempat membulatkan mata takjub ketika dapat melihat wajah pria itu dengan jelas. Ingatannya seolah kembali mengalirkan kenangan indah 5 tahun yang lalu.
"Hyuni..-
-aku sayang Hyuni"
.
.
"Lo kenal gua?" ucap sosok tersebut yang berhasil memecah lamunan Taehyun.
"Ah.. kayaknya saya salah orang, permisi dulu kak" ucap Taehyun sebelum pergi menjauh, ia sempat menoleh kebelakang dan dapat melihat orang tersebut sedang menatapnya tanpa ekspresi.
Pria itu terlalu mirip untuk disebut sebagai kebetulan namun sepertinya kerinduannya terhadap gadis itu membuatnya salah mengira seorang pria yang merupakan seniornya sebagai sosok yang ia nantikan hanya karena memiliki wajah yang mirip.
Sementara tepat ketika Taehyun tidak lagi terlihat, Soobin kehilangan keseimbangan dan merasa lemas sehingga ia memilih bersandar di dinding koridor.
"Taehyun.." gumamnya dengan perasaan campur aduk.