Aku tak tahu bagaimana bisa aku terdampar disini.
Apakah ini faktor halusinasi ku selama ini? Atau halusinasi ku yang menjadi kenyataan?
Tapi aku tak pernah berhalusinasi untuk menjadi temannya!!!
Nanda Indasari, seorang wanita independen yang sudah lama hidup seorang diri, tak memiliki orang tua bukan penghalang baginya untuk bisa menjadi sukses seorang diri. Berkat kegigihannya dia berhasil menjadi wanita karir di usia muda walaupun dibesarkan dalam lingkungan panti asuhan.
Satu alasan dia tetap berdiri Kokoh seorang diri karena dia mengidolakan sebuah Grup Boyband asal Korea Selatan yaitu, SEVENTEEN. Biasnya WOOZI.
Dia suka melihat ketekunan Woozi dalam menghasilkan karya yang hebat untuk Seventeen, berkat itu dia pun semangat menjalani hari dengan mendengarkan lagu-lagu Seventeen yang hampir semuanya diciptakan oleh Woozi.
Walaupun sangat mengidolakan Woozi, tak pernah sekalipun dia bermimpi atau berkhayal untuk menjadi dekat dengan Woozi apalagi menjadi temannya. Karena itu hal yang mustahil bukan?
Kita semua tahu Woozi tak pernah terlibat dengan wanita manapun karena 24/7 waktunya hanya seputar pekerjaan saja. Masalah wanita mungkin dialah yang paling KULKAS daripada member yang lain. Tapi siapa yang tahu masa lalunya?
Apakah di masalalu sebelum debut, dia pernah terlibat dengan seorang wanita?
Nah,
Nanda Indasari terbangun dari tidurnya bukan sebagai Nanda, sang Wanita independen. Melainkan seorang anak sekolah bernama Na In Da berkewarganegaraan Korea.
Nanda tak pernah belajar bahasa Korea selain mendengar lagu. Tapi saat terbangun dan menjadi Orang Korea, dia terkejut karena kelancarannya dalam berbahasa.
dia terbangun di tubuh orang asing, yang tak lain dan tak bukan adalah sahabat dari Lee Jihoon, yang kelak akan kita kenal sebagai WOOZI.
.
.
.
.
.
(Hadehhh.. kepanjangan ya sinopsisnya? Yaudah lanjut di episode aja yuk! Cuuusss....)