YOUNG FATHER || POOHPAVEL
  • Reads 17,586
  • Votes 1,498
  • Parts 11
  • Reads 17,586
  • Votes 1,498
  • Parts 11
Ongoing, First published May 17, 2024
Pavel Naret pria dewasa berumur 28 tahun harus di hadapkan dengan fakta bahwa sang ibu meninggal dunia dan dirinya kini memiliki ayah tiri yang lebih muda dua tahun darinya. Bagaimana kelanjutan hidup seorang Pavel yang suka kebebasan ?
All Rights Reserved
Sign up to add YOUNG FATHER || POOHPAVEL to your library and receive updates
or
#726bxb
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
𝐒oerabaja, 1730 cover
OUR SECRET (SKYNANI X PONDPHUWIN)  cover
The Best Of Miracle cover
After Graduation cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
THE BOSS BABY cover
Choose Family  cover
BABY CHANIE cover
Duke's Grip cover
Arlio Pradipta Alexander cover

𝐒oerabaja, 1730

40 parts Ongoing

"Berlarilah sejauh mungkin Dhiajeng, karena jika aku menangkapmu, salah satu kakimu akan hilang untuk selamanya." *** Dhiajeng Pratistha, seorang siswi yang dipaksa mencintai sejarah tiba-tiba terlempar pada abad ke-17, di mana masa kolonialisme sedang membangun kejayaannya. Bagaikan jatuh tertimpa tangga, sosok yang berkuasa adalah Matthias von Herhardt, karakter novel dark romance yang baru saja dia tamatkan diperjalanan menuju Surabaya. Ini bukan hanya berkisah tentang Dhiajeng saja, melainkan sosok Gubernur-Jenderal yang hidup monoton. Kehidupan serba mewah, memiliki kekuasaan tertinggi, dan sempurna. Terbiasa mendapatkan apapun yang dia inginkan, Matthias merasa buruk ketika gadis pribumi yang derajatnya rendah tidak menghormatinya dengan baik. Segala cara pun Matthias lakukan untuk membuat Dhiajeng bersujud, menangis, sampai memohon. Langit biru di bumi hijau menjadi saksi bagaimana jungkir balik Dhiajeng yang berusaha melarikan diri dan begitu pula berubahnya dunia Matthias saat merasakan sesuatu yang mereka sebut cinta. "Bagaimana? Puas bermain kejar-kejaran denganku?" ejek Matthias tersenyum angkuh. *** Peringatan : romansa gelap, dewasa, mengandung adegan yang tidak patut dicontoh! Cry, or Better Yet, Beg. © Van Ji & Solche.