Story cover for ZAGASKARA brothers (rombak)  by mrjhcs
ZAGASKARA brothers (rombak)
  • WpView
    Reads 7,847
  • WpVote
    Votes 299
  • WpPart
    Parts 5
  • WpView
    Reads 7,847
  • WpVote
    Votes 299
  • WpPart
    Parts 5
Ongoing, First published May 17, 2024
"Ayah, maaf ya Jean udah buat ayah kehilangan sosok manusia paling berharga dihidup ayah.."

"Ayah, Arga capek, Arga butuh bahu ayah."

"Rafka sayang ayah, makasih udah mau ngerawat rafka."

"AYAH! HAIKAL KANGEN BANGET SAMA AYAH!! KOK AYAH LAMA PULANG NYA?"

"Ayah, tetap gini ya? Jangan berubah."

"Ayah, jangan pernah ayah samakan Zano dan Arka, kami beda, beda dari segi mana pun!"

"Ayah, kalau ada masalah cerita aja."

Menceritakan tentang 7 pemuda yang harus tetap tertawa meski memiliki seribu luka, 7 pemuda yang sudah rapuh sejak kecil, kehilangan sosok ibu dan digantikan sang ayah, kasih sayang ayah serta perhatian yang selalu diberikan kepada anak-anak nya.

Membuat anak-anak nya tidak merasa sedih dengan ketidak hadiran sosok ibu dalam hidup mereka. 

Kalau kata Bang Arga, kita boleh istirahat, tapi jangan lama lama karena bunda gak akan suka kita nyerah. Bintang yang paling bersinar adalah rumah kita, kalau udah waktu nya kamu boleh pulang dan kumpul sama bunda.

"Kita semua harus berjanji gak boleh ada yang pergi duluan, kalau emang harus kita perginya bareng bareng ya." 7 pemuda itu telah berjanji, mereka berjanji bahwa tidak ada yang pergi duluan.

Tapii...

"Kalian semua ingkar janji!"

"Hidup itu gak ada yang tau mas, mungkin mereka lagi capek dan butuh istirahat yang lama."


_________________________________________

NOTE📌
TOLONG BANGET YAH CERITA INI ADA UNTUK DI BACA BUKAN UNTUK DI TULIS ULANG, JADI TOLONG HARGAI KARYA PENULIS! JIKA MENURUT KALIAN GENRE CERITA INI TIDAK COCOK DENGAN KALIAN, SILAHKAN CARI GENRE YANG COCOK DENGAN KALIAN. PLAGIAT? ENYAH LO!
All Rights Reserved
Sign up to add ZAGASKARA brothers (rombak) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Melangkah Tanpa Arah  by haechanah05
7 parts Ongoing
Tidak semua orang punya orang tua yang bisa diandalkan. Ada kalanya kita yang diandalkan oleh mereka, di setir layaknya robot tanpa punya rasa. mereka tak mau mendengar sedikit pun keluhan, semuanya harus tertata sempurna, selayaknya Tuhan yang tanpa kekurangan. kisah empat remaja, yang berusaha bertahan ditengah luka yang mereka punya, tentang masalah keluarga yang berbeda, namun dengan torehan luka yang sama. "capek bangett fuck, pengen pulang aja rasanya, tapi kemana gue harus pulang? " hanan "ke gue, pulang ke gue, anggap gue rumah lo, rumah kalian" nata "nat, peluk gue, gue butuh di puk-puk, sambil di pat-pat, perihal gue yang lima bulan lebih dulu minum susu, gue tetep butuh pelukkan lo. Hari ini ibu datang lagi, dia minta duit hasil gue meres keringet" raga "sini gue peluk, sambil puk-puk dan pat-pat. gapapa ya? nanti allah ganti duit lo yang lebih banyak dari yang lo kasih, buat makan nanti, lo ga usah pusing, nanti gue masakin lo tiap hari, kalo ada kebutuhan lo bisa pake uang gue dulu" nata "nat, gue pengen mati aja, hidup juga percuma, bokap selalu mukul gue, gue capek nat" jagat "sutt ga boleh ngomong gitu, sini lukanya gue obatin, kalo capek istirahat ya, jangan Coba-coba buat mati, mati bukan suatu hal yang bisa dicobain, capeknya dibagi sama gue, biar lebih ringan" nata "gue ga seberguna itu ya? gue ga seberharga itu ya? apa salah gue bodoh? gue juga ga mau terlahir jadi orang bodoh" nata "nat yang perlu lo tau, lo itu berharga buat kita, lo permata yang wajib kita jaga keindahannya" jagat "lo ibarat penerang di kegelapan, lo sangat amat berharga, tangan mungil lo ini, yang udah narik kita dari lingkaran setan" hanan "lo ga salah, dan lo ga bodoh, lo terlalu pintar, dan terlalu berharga buat kita" raga #00line #renjun #jeno #haechan #jaemin
Echoes of Seven - Gema dari tujuh saudara by Cottonveil15
19 parts Ongoing
Echoes of Seven: Gema dari Tujuh Saudara Keluarga Lee tidak pernah sepi. Dengan tujuh saudara laki-laki yang masing-masing memiliki kepribadian unik, rumah mereka selalu dipenuhi dengan tawa, kejahilan, dan sesekali teriakan Renjun yang kehilangan kesabarannya karena ulah Haechan dan Chenle. Mark, sang sulung yang bertanggung jawab, berusaha keras menjaga keluarganya sambil menjalankan perusahaan, sementara Jisung, si bungsu yang paling dilindungi, berusaha membuktikan bahwa ia bisa mandiri. Dari Jeno si tsundere yang diam-diam paling perhatian, Jaemin si lembut yang penuh kasih, hingga Chenle yang gagal jadi bungsu dan paling berisik, mereka semua berbagi kisah yang penuh warna tentang kebersamaan dan pertumbuhan. Namun, seiring bertambahnya usia, mereka harus menghadapi kenyataan bahwa hidup tidak selalu bisa berjalan seperti dulu. Karier, impian, dan tanggung jawab mulai membawa mereka ke jalan masing-masing, membuat mereka bertanya-tanya: apakah mereka masih bisa menjadi keluarga yang sama meskipun waktu dan jarak memisahkan mereka? Saat konflik, kesalahpahaman, dan rahasia yang selama ini tersimpan mulai muncul ke permukaan, mereka harus belajar bahwa ikatan keluarga bukan sekadar tentang selalu bersama, tetapi tentang selalu kembali satu sama lain-tak peduli seberapa jauh mereka melangkah. Di tengah hiruk-pikuk kehidupan, "Echoes of Seven" adalah kisah tentang cinta tanpa syarat, pertumbuhan, dan makna sejati dari sebuah keluarga. Dengan perpaduan antara tawa, air mata, dan momen hangat yang menggetarkan hati, novel ini membawa kita menyelami kisah tujuh saudara yang menemukan bahwa, meskipun dunia berubah, keluarga adalah gema yang tidak akan pernah benar-benar hilang.
Five wishes! [SM Family] by Rayneelee_
22 parts Ongoing
Bercerita tentang hubungan persaudaraan yang terjalin begitu erat dan saling menyayangi meskipun masih sering terjadi pertengkaran dan perdebatan untuk hal kecil sekalipun. Kelima orang ini tentu memiliki perangai dan budi pekerti yang berbeda, terbukti Ayah dan Bunda sering mengatakan bahwa sifat dan sikap mereka sangat bertolak belakang meskipun ada satu yang sama. Tentang segala harapan dan cita-cita, mereka pekerja keras dan selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk mencapai impian yang mereka punya. Telebih ayah dan bunda selalu mengatakan bahwa siapa yang bersungguh-sungguh maka akan mendapatkan ap[a yang ia inginkan, tak ada yang instans semua harus melalui prosesnya masing-masing. "Itu sudah pada bangun atau belum...? nak, bangun semuanya, udah di tungguin sama Ayah buat sarapan! Rendi itu tolong adeknya dibangunkan dulu ya"- Bunda Winata "ayah tunggu sepuluh menit lagi, kalau belum pada ngumpul uang jajan hari ini Ayah potong setengah" - Ayah Cahyadi "Adek susah banget di suruh bangun Bun, disiram halal nggak nih? kalau halal abang langsung gas" - Abang Rendi "Ayah bentar lagi yaa, tanggung banget mimpinya ini huhuhu ketemu Jaemin Nct lho aku" - Mbak Niki " Abang Rendi jail banget sih! Anduk aku dibuang" Adek Jinan "Nggak mau!!! ayah jangan potong duit aku" - Adek Rayyan "Masih dingin lho ayah, ntar adek pilek kek gimana? ayah mau dimarahi Bunda?" - Adek Dewa Itu hanya garis besar kehidupan mereka, sisanya masih banyak lagi drama yang mereka miliki.
You may also like
Slide 1 of 10
MFS ✓ cover
Melangkah Tanpa Arah  cover
Don't hate me || Jeno Jaemin [END] cover
PERGI TANPA PILIHAN  cover
Echoes of Seven - Gema dari tujuh saudara cover
Five wishes! [SM Family] cover
Shorts: Lee Cute Jeno [Selesai] cover
[ √  ] AMERTA ¦ Ft Huang Renjun cover
Cemara milik kita || nct dream (Terbit)✔ cover
Kemana Arah Pulang? cover

MFS ✓

23 parts Complete

Bukan BL ya Just family genre brothers (〒﹏〒) "Abang..." "Pergi! gue jijik sama lo!" . "Hanu! ayo kita main!" "Apaansih Jen?! gue lagi ngegame tau! pergi sana!" . "Itu boneka Renu? Jenu mau pegang!" "JANGAN SENTUH! NTAR KENA NODA MATA LO! MINGGIR!" . "Jenu juga mau kopi Janu..." "Hm? jangan, ini pait, dan juga Mending lo jangan muncul di depan gue lagi" . "Jinunu! ayo main sama Bang Jenu!" "Gak ah, Jinu mau main keluar sama temen" . "Chenu..." "Apa Bang? Gak usah deket deket lo kalo mau nangis" . "Jenu Cengeng! cengeng!" "HUWAAA ANGGA JELEKKK!!!" . "Mata Jenu..." "Gapapa Jenu, kan udah biasa, pelan pelan bukanya" . "KAKAK DAMA!" "Eh Jenu! Kakak kangen banget sama kamu!" . "Kak Jefran jangan bilang yang lain ya..." "... oke, Kakak usahain buat tutup mulut..." . "Mata kiri kamu gak bisa di buka lagi?" "Huum, Jenu pegangan Kakak ya, takut jatoh" . "Jangan paksa Jenu lagi Jeje! Jenu gak mau!" "Diem!" . "Bunda..." "Dari kecil kerjaan kamu cuma bisa Bunda Bunda Bunda! Saya bukan Ibu Kamu ngerti!" . "Ayah..." "Siapa? siapa yg kamu panggil Ayah?! saya gak punya anak kaya Kamu! bikin malu keluarga!"