Radis tidak tau mengapa perasaannya pada sosok Fajar Arham Ardani tidak pernah habis. Dua tahun lalu hingga sekarang. Dia ingat betul bahwa pertemuan pertamanya pada sosok Arham adalah ketidaksengajaan. Wajah Arham pada saat itu, beserta potongan rambutnya, mengingatkannya pada sosok lain. Seseorang yang pernah singgah di hatinya. Tapi itu dulu. Dulu sekali sebelum sosok Fajar Arham berhasil memporak-porandakan perasaannya. Dulu dia tidak yakin, apakah perasaanya pada Arham hanyalah ilusi karena wajahnya yang hampir mirip seseorang dimasa lalunya, ataukah dia memang menyukai lelaki itu. Tetapi dua tahun lalu terjawab. Interaksi yang semakin sering dengan lelaki itu, membuatnya nyaman. Membuatnya ingin sedikit berkuasa atas perasaanya. Fajar Arham, andai dia tahu bahwa selama ini gadis penuh energik yang sering diajak bicara dan berunding adalah sosok yang sangat mendambakan dirinya. Radis hanya ingin sedikit serakah akan hal itu, akan diri Arham dan perasaannya.
11 parts