What one legacy made under the sense of false virtuous and silence retribution.
Camilla Voclain menggeluti dua bulan terakhir hidupnya dalam balutan alkohol dan puluhan dokumen tidak tuntas di meja kerjanya. Semua perkataan orang tentang dirinya yang merupakan wanita independen, berkelas, dan dewasa mungkin tidak sepenuhnya benar apa adanya setelah informasi rahasia yang ia temukan setelah kematian kedua orang tuanya.
Romeo Salvatore merupakan penasihat keuangan yang punya landasan dan aturan ketat untuk pekerjaannya. Satu, tuntaskan semua masalah pekerjaan lewat logika, bukan perasaan. Dua, hindarkan diri dari organisasi tertentu yang mencoba menarik dirinya kembali. Tiga, jangan pernah menggunakan hatinya saat bertemu dengan klien terbesarnya ... Camilla Voclain.
When legacy are being made, how many deals you can survive before it breaks?
CERITA ORIGINAL TALIA MEFTA. MOHON UNTUK TIDAK MEMBAJAK, MENYALIN, MEMPLAGIAT, MENGKOMERSIALKAN, MENYEBARKAN, DAN MEMPERJUAL-BELIKAN CERITA KE PLATFORM LAIN. HAK CIPTA DAPAT BERLAKU BAIK BERUPA FISIK ATAU SALINAN DIGITAL.
📷: Gökhan Yetimova
🍷Buku ketiga dalam seri Voclains (bisa dibaca standalone, tapi disarankan membaca dua seri sebelumnya)
Voclains buku #1: Heart Shatter
Voclains buku #2: Accelerate Faster
When the perfect king collides with the brightest star...
*
Berada pada puncak karir setelah jatuh bangun meniti selama bertahun-tahun jelas merupakan buah manis yang bisa dipetik dan dicecap Tara Anila Chandra. Finalis enam besar Miss Nusantara itu akhirnya mulai menggapai mimpinya yang nyaris terbuang dan terlupakan begitu lama.
Namun, ada harga yang harus ia bayar untuk itu. Termasuk, menyembunyikan hubungannya dengan kekasihnya, Kafindra Giri Pangestu selama lima tahun. Bertahun-tahun sudah ia membayar harganya. Sekarang, setelah semuanya telah berhasil ia raih, apakah Tara akan berkata cukup? Atau masih tamak dan mau meraih lebih? Tetapi lebih dari semua itu, apa arti kebahagiaan yang sebenarnya?
-
Buat Kafindra Giri Pangestu, cinta tak pernah jadi hal yang masuk akal hingga pertemuan dengan Tara membuatnya menjilat ludah sendiri. Ia yang biasanya brutal akan jadi begitu lembut untuk Tara. Pandangan dinginnya berubah hangat untuk Tara. Bahkan, ia yang lebih sering memerintah kini malah sujud di kaki Tara.
Kafi akan melakukan apapun untuk perempuan itu, termasuk, mengembunyikan hubungan mereka selama lima tahun. Karena buat Kafi, bahagia Tara adalah bahagianya. Tetapi, apakah benar itu bahagia yang diraih Tara sudah cukup? Atau kini, mungkin saatnya untuk Kafi bertindak sedikit egois untuk kebahagiaannya sendiri?