Story cover for Sang Introvert by Chrysalynne
Sang Introvert
  • WpView
    Reads 494
  • WpVote
    Votes 303
  • WpPart
    Parts 4
  • WpView
    Reads 494
  • WpVote
    Votes 303
  • WpPart
    Parts 4
Complete, First published May 20, 2024
Kheysa selalu merasa berbeda dari orang-orang di sekitarnya. Ia lebih nyaman dalam kesunyian, lebih senang mengamati daripada berbicara, dan lebih suka menulis pikirannya di buku harian daripada mengungkapkannya langsung. Namun, dunia di sekelilingnya seolah menuntutnya untuk berubah untuk lebih terbuka, lebih berbicara, dan lebih "normal" seperti yang lain.

Saat ia terpaksa pindah sekolah karena pekerjaan ayahnya, Kheysa harus menghadapi tantangan baru: lingkungan yang asing, teman-teman baru, dan ekspektasi yang semakin berat. Di tengah kebisingan dunia luar, ia berusaha mencari tempatnya sendiri. Namun, ketika kata-kata yang menyakitkan mulai menyusup ke dalam kehidupannya, Kheysa harus menentukan pilihan terus bersembunyi dalam dunianya atau mulai melawan dengan caranya sendiri.

Akankah Kheysa menemukan seseorang yang bisa memahami dunianya? Ataukah ia akan tetap menjadi bayangan yang tak terdengar di antara mereka yang selalu bersuara?  

Selengkapnya di cerita "Sang Introvert"
All Rights Reserved
Sign up to add Sang Introvert to your library and receive updates
or
#424perundungan
Content Guidelines
You may also like
Coretan Sera (HIATUS)  by saharahaa
5 parts Ongoing
Sera, seorang gadis muda yang selalu menemukan kebahagiaannya dalam keramaian dan interaksi sosial, perlahan menyadari bahwa ia telah mengorbankan kebahagiaan pribadinya demi orang lain. Sejak kecil, ia percaya bahwa kebahagiaan sejati datang dari dikelilingi oleh banyak orang, dari menjadi pusat perhatian, dan dari memberikan segala yang ia miliki untuk menyenangkan orang-orang di sekitarnya. Namun, keyakinan itu mulai runtuh ketika ia merasakan pahitnya kenyataan bahwa sebagian besar dari "teman-teman" itu hanya datang saat mereka membutuhkan, meninggalkan Sera sendirian saat badai kehidupan menerjang. Kesendirian yang ia rasakan di tengah keramaian menjadi lebih menyakitkan daripada kesendirian yang sesungguhnya Dalam keputusasaan, Sera teringat akan nasihat ibunya: "Setiap masa pasti ada orangnya; dan setiap orang pasti ada masanya." Nasihat ini, yang dulu hanya ia anggap sebagai kalimat bijak biasa, kini mulai menemukan makna yang mendalam. la mulai bertanya-tanya, apakah masanya untuk belajar mencintai diri sendiri telah tiba? Apakah orang yang paling penting di dalam hidupnya adalah dirinya sendiri? la menarik diri sejenak dari hiruk pikuk, mencoba memahami siapa dirinya tanpa label-label yang diberikan orang lain. la belajar mengatakan "tidak" tanpa rasa bersalah, menetapkan batasan, dan memprioritaskan kesehatan mentalnya. Proses ini tidaklah mudah. Ada rasa takut kehilangan, rasa bersalah, dan kecanggungan di awal. Namun, dengan setiap langkah kecil, Sera menemukan secercah cahaya. la mulai melakukan hal-hal yang dulu ia tunda demi orang lain: membaca buku yang ingin ia baca, menjelajahi tempat baru sendirian, dan menulis jurnal untuk mencurahkan isi hatinya. Dalam kesendirian yang ia peluk, ia menemukan sebuah keheningan yang menyembuhkan, sebuah kedamaian yang tak pernah ia rasakan sebelumnya. la menyadari bahwa "kita hanya membutuhkan keheningan untuk mempertahankan jiwa yang waras, di tengah dunia yang sangat keras."
You may also like
Slide 1 of 9
Double Trouble: Kacau, Tapi Romantis cover
Semesta untuk sean cover
Be a Good Mother cover
Coretan Sera (HIATUS)  cover
ℤ𝔸𝕐ℕ cover
 Istri Untuk Anak Manja (End) cover
Badai, Kapan Berlalu? cover
Disabilitas yang introvert  cover
Isi Kepala cover

Double Trouble: Kacau, Tapi Romantis

18 parts Complete

Hidup memang kadang kidding. Banyak cobaan yang tanpa diminta datang dengan sendirinya. Untuk beberapa orang, mungkin sial hanya menjadi pemanis dalam menjalani kehidupan, tetapi tidak denganku. Kesialan itu seperti teman hidup yang selalu ada disela-sela kesibukanku. Aku bahkan selalu bertanya kepada Tuhan, dosa apa yang aku perbuat di kehidupan masa lalu hingga kesialan itu menjadi bagian dari hidupku? - Apakah introvert itu aneh? Menjadi introvert sering dikucilkan walaupun tidak secara langsung. Dengan pandangan yang memuakkan itu aku sudah tahu bahwa mereka memandangku aneh, anti sosial, sombong, dan masih banyak lagi. Tidak jarang bisikan-bisikan merdu itu sampai di telingaku, awalnya aku ingin menjelaskan bahwa itu tidak benar, setelah aku pikir-pikir lebih baik aku simpan saja energiku.