Mempunyai wajah sempurna bak dewa yunani bukanlah keinginan Zander. Salahkan saja ibunya, Aphrodite sang dewi cinta dan kecantikan. Ya, Zander adalah seorang demigod. Tapi, apa kerennya menjadi seorang anak Aphrodite? Dia tak memiliki kekuatan super, tak bisa melawan monster. Lagipula, di Jakarta tak ada monster, yang ada hanyalah macet. Malahan, Zander sudah muak dengan gadis-gadis yang selalu memujanya di sekolah hanya karena wajah dan fisiknya yang sempurna. Saat Zander muak dengan hidupnya, ia berencana melakukan sesuatu. Tapi, saat itu juga hadir seorang gadis misterius dengan potongan rambut laki-laki. Gadis yang pada pertemuan pertama telah berani memaki Zander dan mengancamnya alih-alih memuja wajahnya seperti gadis lain. Tepat setelah datangnya gadis itu, Aphrodite memberikan Zander sebuah pesan penting untuknya. Sebuah pesan yang menyuruhnya untuk waspada akan seseorang yang ada di hidupnya.