"Putri I Lottang Welenga" adalah sebuah cerita yang mengisahkan perjalanan mengharukan Putri Lottang Welenga, seorang putri yang berduka cita setelah kehilangan kedua orang tuanya yang meninggal dunia. Nasibnya semakin buruk ketika Raja Popejo Inaro yang merupakan penerus tahta berserta anak dan permaisurinya mulai menindas dan menyiksa Putri I Lottang Welenga. Terpojok oleh perlakuan kejam ini, Putri Lottang Welenga memilih untuk melarikan diri.
Dalam perjalanan pelariannya, Putri Lottang Welenga menemukan perlindungan di luar kerajaan dan menjelajah hutan-hutan yang rimbun, menuju ke tempat-tempat tersembunyi dan jalan-jalan yang belum pernah ia kenal sebelumnya. Di sana, ia bertemu dengan berbagai karakter menarik yang memberikan dukungan, bantuan, dan persahabatan, membantunya memulihkan luka batin dan memulai hidup baru yang penuh harapan.
Saat menjalani perjalanan bersama para pendampingnya, Putri Lottang Welenga mengalami pertumbuhan pribadi. Dia menemukan kekuatan dalam dirinya sendiri untuk menghadapi rasa sakit masa lalunya dan mengubah takdirnya yang telah ia alami. Dalam proses pencarian jati diri dan tujuan hidupnya, Putri Lottang Welenga belajar tentang ketabahan, keberanian, dan arti sejati cinta.
"Putri I Lottang Welenga" adalah cerita yang mengangkat tema perjalanan, pertumbuhan, dan pembebasan diri. Cerita ini mengisahkan tentang keberanian dalam menghadapi rintangan, menghargai keunikan diri sendiri, dan menemukan kekuatan dalam perjuangan menuju tempat yang sejati dalam dunia yang penuh ketidakpastian.
Dihamilin sama mantan? Si mantan udah punya tunangan pula!!
"Saya akan menikahi kamu."
"Lalu bagaimana dengan istri anda?"
"Kita akan menikah siri."
***
Di setiap malam Leila selalu menggaungkan akan kerinduannya terhadap kekasih masa kecilnya yang ia tinggalkan begitu saja usai badai menerjang keluarga kecilnya. Namun, tepat ketika perpisahan mereka menginjak tahun ke-14 mereka kembali dipertemukan dengan keadaan berbeda.
Kekasih masa kecilnya, orang yang dulu selalu mengutarakan janji bahwa hanya Leila yang senantiasa terukir di hatinya, tidak akan pernah ada perempuan lain menyingkirkan nama Leila di hatinya, nyatanya di depan mata Leila sendiri, mereka berpelukan seraya membicarakan masa depan mereka.
Seolah belum cukup dengan kekisruhan dalam keluarganya di masa lalu serta mendapat fakta bahwa kekasih masa kecilnya yang tidak pernah hengkang dari hati dan pikirannya, semesta menggoreskan kembali luka yang belum sempat mendapat obatnya.
Tepat di malam setelah gala premiere film dari novelnya, dirinya menghabiskan malam panas yang tidak pernah sekalipun hadir dalam benaknya bersama kekasih masa kecilnya.
Menyatukan mereka yang sempat berpisah belasan tahun lamanya.