Di masa lalu, NYIMAS NURAIDA hanyalah seorang ibu biasa. Mungkin derita hidupnya yang tak biasa. Seiring sejalan dengan derita XABIMA, anak keduanya.
Di masa kini, bersama Bima, Aida yang telah memilih untuk menjanda, menjalani hari-hari yang lebih baik dalam segala hal. Setidaknya, secukup itulah yang Aida pikirkan. Tak disadarinya betapa Bima masih memikul dampak derita lama sehingga memilih untuk tidak menikah.
Ah, ada banyak ibu yang ikhlas membiarkan anaknya memilih sendiri cita-cita, pekerjaan, di mana tinggal, dan ... sebutlah apa saja. Tapi, tidak menikah? Mungkin ada juga, tapi bukan Aida. Jadi, Aida harus menggunakan kesaktian emak-emak miliknya untuk membuka mata Bima. Satu per satu perempuan pun diperkenalkannya. Tapi yah ... tidak ada yang berhasil, tuh. Melirik pun Bima enggan.
Ketika berjumpa kembali dengan Adilla, Aida bertekad meningkatkan kesaktiannya, mata Bima harus terbuka. Sebab Adilla pernah menjadi lilin kecil di malam-malamnya yang gelap gulita. Gadis itu sungguh cantik luar dan dalamnya.
"Pertunangan kita ini harus dirahasiakan!"
Begitu kesepakatan Kama dan Gege sebelum keduanya melakukan kegiatan KKN 111 Desa Welasasih. Hubungan pertunangan yang hanya diinginkan oleh dua pasang orangtua sementara Kama dan Gege menyatakan tidak saling suka.
Yang semua orang tahu Kama punya pacar bernama Laika. Yang semua orang tahu, Gege tidak terikat dengan siapa-siapa.
Namun, seiring berjalannya waktu, rahasia yang sederhana ternyata lama-lama ingin menunjukkan diri pada dunia. Ternyata, Kama tidak terima saat banyak laki-laki yang mendekat pada Gege dan menyatakan suka. Ternyata, usaha Gege sia-sia saat diingatkan bahwa cinta pertamanya adalah Kama.
Ketegangan terus berkembang, hingga semua masalah bermunculan dengan sembarangan. Jadi, bagaimana Kama? Kamu tetap pada Laika atau memutuskan kembali pada Gege dan menyatakan suka?
24/11/24