𝐌𝐮𝐧𝐠𝐤𝐢𝐧 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐭𝐚𝐤 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚. 𝐓𝐚𝐩𝐢 𝐬𝐞𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐧𝐲𝐚, 𝐩𝐞𝐫𝐧𝐚𝐡 𝐬𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐚𝐠𝐢 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚. 𝐓𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐞𝐥𝐚𝐡𝐦𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐢𝐤𝐮𝐭𝐢 𝐝𝐢𝐚. 𝐃𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐝𝐢𝐡𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐫 𝐬𝐞𝐝𝐢𝐡𝐦𝐮 𝐬𝐞𝐩𝐚𝐧𝐣𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐢𝐬𝐚 𝐮𝐬𝐢𝐚.
_*𝐌𝐲 𝐬𝐢𝐧𝐜𝐞𝐫𝐞 𝐥𝐨𝐯𝐞 𝐟𝐨𝐫 𝐲𝐨𝐮*_
☆☆☆||☆☆☆||☆☆☆
"Naira, maafin aku ..,"
"Kamu tau? kata maaf nggak akan ada artinya, jika kesalahannya tetap kamu ulangi lagi."
"Aku tau, tapi aku mohon tolong maafin aku,aku sayang kamu Nai,aku nggak mau kehilangan kamu, maafin aku."
"Iyaa Aga, udah aku maafin."
☆☆☆||☆☆☆||☆☆☆
"Ra, liat gue bawa apa."
Naira menoleh, seketika matanya berbinar."eskrim! buat gue?"
Farrel mengangguk, membuat Naira yang tadi menangis seketika tersenyum ceria.
"Jangan sedih lagi Ra, gue suka liat Lo tersenyum, meskipun senyum Lo mirip joker."
"Asyu."
☆☆☆||☆☆☆||☆☆☆
WARNINGGG‼️
CERITA INI MENGANDUNG KATA-KATA KASAR
JADI MOHON BIJAK DALAM MEMBACANYA!
CERITA INI JUGA MURNI DARI HASIL PEMIKIRAN OTAK KECIL SAIA...
SO, BUAT PARA PLAGIAT DIHARAPKAN MENYINGKIRLAH!!!
GOMAWO!!!🧟
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan