Kisah 7 pemuda, siswa-siswa sekolahan yang pergi dalam sebuah perjalanan trip, mereka bertujuh mengharapkan liburan yg menyenangkan dan refreshing memuaskan. Namun siapa sangka, bencana datang melenyapkan angan-angan mereka yang sederhana begitu saja.
Kai si jenius, Rere si pencair suasana, Ian the chill boy, Harva si senior green flag, Gio si dingin, Arga si pemberani, dan Arfan si ahli teka-teki. Masuk ke dimensi Quart'ha yang paling gelap, Hingga harapan adalah satu-satunya yang bisa bersinar. Bersama-sama mereka berjanji pada satu sama lainnya, akan kembali ke dunia nyata hidup-hidup
Naas tak ada yang tau, kenyataan menampar ketujuh sahabat, dengan fakta sangkut paut mereka dengan dimensi tersebut, membuat misi bertahan hidup mereka juga dipertaruhkan oleh kepercayaan dan kesetiaan pada satu sama lain. Mampukah mereka untuk kembali Pulang dengan utuh dan selamat...?
Wattpad ini murni original dari pemikiran author dan sedikit inspirasi dari media lagu karya:
•Feast: Dalam hitungan
Silahkan baca selengkapnya disini-!
Jangan lupa vote dan komen-!^^
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan