"Cerita yang telah kita rancang, 'Waktu yang Terbelah', merupakan sebuah kisah yang melampaui batasan waktu dan ruang. Kisah ini dimulai dengan penemuan seorang mahasiswa arkeologi, Noah Harris, yang secara tak sengaja menemukan sebuah jurnal kuno di sebuah perpustakaan tersembunyi di pulau Indonesia. Jurnal tersebut mengungkap kisah cinta tragis Yuna Takahashi, seorang bangsawan Jepang pada masa Perang Dunia II.
Kisah cinta antara Yuna dan seorang arkeolog misterius membawa Noah ke dalam petualangan yang tak terduga, di mana dia terjebak dalam aliran waktu yang melintasi batas-batas realitas. Dalam pencariannya untuk memahami rahasia yang tersembunyi di balik jurnal itu, Noah harus menghadapi berbagai rintangan dan mengungkap misteri yang menyelimuti peristiwa bersejarah.
Petualangan Noah membawa pembaca pada perjalanan yang mendebarkan melalui zaman Perang Dunia II di Jepang, hingga insiden tragis di Hiroshima saat bom atom dijatuhkan. Di tengah kekacauan dan kehancuran perang, Noah dan Yuna harus menemukan cara untuk bertahan hidup dan menyelamatkan cinta mereka yang terjalin di antara kehancuran tersebut.
Namun, di balik kisah cinta yang mengharukan, cerita ini juga menawarkan lapisan-lapisan kompleks dari teka-teki sejarah yang tersembunyi dan rahasia alam semesta yang belum terpecahkan. Dengan setiap halaman yang berputar, pembaca akan disajikan dengan misteri baru yang membuat mereka terus membalikkan halaman, tidak sabar untuk mengetahui akhir dari kisah yang penuh dengan ketegangan dan keajaiban."
Setelah satu tahun bertahan di pernikahan itu, Sabrina pada akhirnya memilih kabur ketika kebenaran tentang suaminya terungkap.
Sabrina ingin memulai kehidupan yang jauh berbeda dari kehidupannya yang sebelumnya. Gadis itu yakin bahwa suaminya, Detra tidak akan mencarinya karena pria itu tidak pernah mencintainya.
Namun, siapa sangka hari itu mereka bertemu lagi.
"Bukankah kamu pantas untuk diikat selamanya di ranjang kita karena berusaha kabur dari suami kamu, Sabrina?" Detra datang dengan penampilan yang jauh berbeda dari ingatan terakhirnya.
***