Terhimpit kemiskinan, kelaparan dan terluntang-lantung di jalanan... Atik memutuskan untuk bergabung sebagai tenaga kerja Rodi, di sebuah perkebunan milik Tuan berdarah Netherlands. Mereka pun harus pindah ke Desa Walangsari dan tinggal di barak pekerja. Suatu malam, Desa Walangsari kedatangan penari-penari Cadeau. Penari-penari itu datang untuk menghibur terutama kaum laki-laki. Mereka akan memilih pria-pria yang memiliki Gulden dan beruntung untuk menghabiskan malam dengan mereka. Atik pun penasaran, betapa mudahnya Sang penari mendapatkan Gulden. Tanpa sengaja, Atik menemukan condroso atau hiasan gelungn berharga milik dari salah satu penari itu. Atik yang ingin kaya raya pun, akhirnya menawarkan Sri yang masih berumur 14 tahun menjadi Penari Cadeau. Alhasil, Sri malah terkena imbas kisah hubungan cinta Meneer Henri, sang pemilik Perkebunan dengan Nyi Wulan salah satu penari Cadeau... Bagaimana cerita selanjutnya? Apakah Sri bisa menjadi penari Cadeau demi memenuhi keinginan Sang Ibu? Cover: AI Note: * Cerita mengambil latar Indonesia sekitar 1920-an. *Penari Cadeau diadaptasi Penari Ronggeng * Cerita mengandung kekerasan dan penindasan terhadap perempuan, mohon disingkapi dengan bijak *Cerita adalah Asli karya penulis. Jika ada kesamaan nama, tempat atau tradisi dipastikan adalah kebetulan dan sumber bahan internet sebagai refrensi Enjoy Ms. Esula