Sadewa -kehilangan masa kecil (TAHAP REVISI)
  • Reads 1,496
  • Votes 740
  • Parts 12
  • Reads 1,496
  • Votes 740
  • Parts 12
Ongoing, First published May 24, 2024
"Tapi Dewa masih ingin tetap tinggal bersama Mamah Papah dan Gara" melihat Dewa yang seperti itu Gara mulai merangkul Dewa dan memeluk nya.

"Mungkin ini hari terakhir kita bersama, anggap saja jika ini bukan hari terakhir kita. anggap jika ini semua hanyalah sebuah perjalanan untuk berjalan ke kehidupan yang lebih indah lagi di kemudian hari" Gara mulai merangkul Dewa walaupun dirinya berusaha sekuat mungkin untuk tidak menangis, karna Gara tau jika Dewa selalu melarang Gara untuk tidak menangis di hadapannya.

Suasana hati Dewa sedang kacau sekarang, suasana dingin dan sepi seakan-akan sedang berpihak kepada kesedihan Dewa.

"Dewa kangen sama Mamah Papah, Dewa juga kangen sama Gara, Dewa pengen kehangatan yang dulu Dewa rasakan bersama kedua orang tua Dewa bahkan Gara" Dewa yang terhanyut dalam kesedihan sehingga tanpa sadar air matanya mulai menetes. dirinya tidak tahu mengapa takdirnya semenyeramkan ini di usia yang masih sangat dini.

"Mah...Pah...dingin Dewa ingin di peluk oleh Mamah sama Papah, pasti Gara enak ya disana di peluk oleh kalian? Dewa iri melihat orang yang mendapatkan kehangatan dari orang tuanya," ucapnya. air matanya semakin mengalir deras, dirinya meluapkan emosi dan rasa sedih nya itu dalam sebuah tangisan. untung saja kakek sudah tidur dan artinya suara tangis Dewa tidak akan terdengar.

Tanpa sepengetahuan Dewa, sebenarnya kakek Darsah berada di luar. Dirinya merasakan sesak di saat mendengar suara tangis dan cara Dewa yang mengeluh di malam yang sangat menyeramkan ini.

"Ketidak beruntungan seorang anak adalah di saat dia iri melihat seorang anak yang mendapatkan kehangatan dan kasih sayang dari kedua orangtuanya sedangkan aku tidak," ucapan Dewa mampu membuat kakek Darsah terdiam seribu bahasa.
All Rights Reserved
Sign up to add Sadewa -kehilangan masa kecil (TAHAP REVISI) to your library and receive updates
or
#350bandung
Content Guidelines
You may also like
LILY | Princess Alexander by T_I_T_I_E
47 parts Ongoing
Elizabeth (Eli) adalah seorang wanita yang hidup bahagia bersama suaminya, Albert, dan ketiga putra mereka. Kebahagiaannya semakin lengkap saat ia mengetahui dirinya kembali hamil, berharap kali ini dikaruniai seorang anak perempuan. Namun, semua impiannya hancur dalam sekejap ketika Albert tiba-tiba pulang dengan amarah yang membara, menuduhnya telah berselingkuh. Tanpa diberi kesempatan untuk menjelaskan, Eli diusir dari rumah dengan kejam. Hujan deras mengiringi kepedihannya saat ia tersungkur di depan gerbang mansion, ditinggalkan oleh pria yang paling ia cintai. Dengan hati yang hancur dan bayi dalam kandungannya yang belum sempat ia beri tahu, kini Eli harus menghadapi kenyataan pahit, ketika kehidupannya yang sempurna telah berubah menjadi kehancuran hanya dalam semalam, hal itu terjadi akibat kesalahan pahaman yang bahkan tidak pernah ia lakukan. 16 tahun berlalu... Di sebuah kota kecil yang jauh dari kehidupannya dulu, seorang gadis cantik, bertubuh mungil dan imut berjalan di samping ibunya, Eli. Lily Amora Queenzea Alexander gadis manis berpipi chubby itu, kini sudah berusia 15 tahun, tumbuh dengan penuh kasih sayang, tanpa mengetahui kelamnya masa lalu yang menyelimuti ibunya. Namun, takdir perlahan mempertemukan mereka kembali dengan masa lalu yang telah lama Eli tinggalkan. Akankah kebenaran akhirnya terungkap? Dan apakah Albert masih menyimpan amarah, atau justru menyesali keputusan yang menghancurkan keluarganya selama 16 tahun ini? Langsung baca ceritanya❣️ (Semua gambar yang terdapat di cerita ini bersumber dari Pinterest) (Hanya cerita karangan, yang tidak baik jangan di tiru!)
You may also like
Slide 1 of 10
Raka Alandra (The End) cover
TRANSMIGRASI CEGIL [END] cover
I'm Alexa cover
LIMERENCE cover
Roommate With Benefits cover
Adrian  cover
LILY | Princess Alexander cover
NARENDRA, SPOILED HUSBAND (END) cover
Transmigrasi Ephemeral Maiden cover
THEORUZ cover

Raka Alandra (The End)

35 parts Ongoing

"Dengan cara apa lagi agar aku bisa mendapatkan kasih sayang?" Namun... "Ya Tuhan! Terima kasih sudah mengulang masa laluku, sekarang aku tidak akan bersikap seperti dulu lagi. Aku tidak mau mati muda!