VASILIAS MATE
  • Reads 25
  • Votes 1
  • Parts 2
  • Reads 25
  • Votes 1
  • Parts 2
Ongoing, First published May 24, 2024
"Jadi, dimana Mate mu paman?"

Gadis kecil nan polos itu bertanya dengan mata yang berbinar, mata seperti permata Ruby itu menatap lekat dengan tatapan penasaran yang seolah-olah akan menarik mu kedalamnya. 

"Entahlah, aku juga tidak tau.... dan aku.... sudah menyerah untuk mencarinya"

Tatapan kosong dengan perasaan rindu yang entah kepada siapa kerinduan ini dituju. Ia menatap diam ke arah danau indah didepannya dengan perasaan hampa. 

Setelah keheningan yang cukup lama, ia berbicara sambil menatap kearah sang Gadis kecil disamping nya

"Mate.... bagi makhluk Abadi seperti kami mereka sangat berharga, namun sangat sulit ditemukan. Layaknya Harta Karun yang sangat didamba para manusia, Jika menemukannya akan mendapatkan kebahagiaan namun jika tidak hanya ada keputus asaan dari harapan dan mimpi yang tidak diketahui masa depannya"
All Rights Reserved
Sign up to add VASILIAS MATE to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
PEONY - Antagonist's Sex Slave cover
Ibu Antagonis (Segera Diterbitkan) ✓ cover
I'm Not A Villainess (End) cover
AKU DAN OM 21++  cover
DANGER cover
TABITHA [END] cover
10 Years Waiting [ REVISI ] cover
Honey in His Venom (On Going) cover
Become An Antagonist  cover
JOANA, SHE IS AN EXTRAS  cover

PEONY - Antagonist's Sex Slave

55 parts Complete

Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka. Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga. Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya. Tapi ..., "Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!" "Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?" Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila? @kandthinkabout