Laksana Angin Bagaikan Hujan
  • Reads 206,841
  • Votes 32,925
  • Parts 32
  • Reads 206,841
  • Votes 32,925
  • Parts 32
Ongoing, First published May 24, 2024
Sebagai gadis malas yang lebih suka duduk bahkan jika disuruh berdiri, Serayu merasa aturan wanita bangsawan tidak cocok untuknya. Karena itu, ketika Maharaja menjodohkannya dengan seorang ajipati, haruskah Serayu bertindak sebagai wanita yang sesuai dengan keluarga kerajaan atau tetap menjadi dirinya sendiri?

* * *

Seorang gadis bangsawan dituntut menjadi cantik, berbakat dan berbudi luhur. Mereka juga harus mengikuti 3 aturan wajib seorang wanita sebelum dikatakan sempurna, yaitu; patuh pada ayah saat gadis, tunduk pada suami sebagai istri, dan mengikuti putra ketika menjanda.

Jadi, seorang wanita bangsawan yang baik harus menurut saat dinikahkan oleh orang tuanya, rela ketika suaminya mengambil selir, dan mendukung putranya bahkan jika menantunya menderita.

Serayu merasa itu semua tidak masuk akal.
Jika pria bisa mengambil selir, kenapa wanita tidak dibolehkan melakukan hal yang sama? Jika pria bisa menikah lagi setelah istrinya meninggal, kenapa wanita harus tetap menjanda?

Karenanya, Serayu memutuskan tidak akan menikah, lebih baik memelihara beberapa pria tampan dan hidup nyaman selamanya.

Namun, Maharaja tiba-tiba menurunkan dekrit untuk menikahkan Serayu dengan salah satu keponakannya. Hal ini tidak hanya merusak rencana indah Serayu, tapi juga menyeretnya ke dalam perkara perebutan takhta antara pewaris.

Dikatakan pernikahan di antara bangsawan adalah masalah kepentingan, dan tidak ada ketulusan dalam keluarga kerajaan, jadi saat dua insan dipersatukan secara paksa, semua orang mengira bahwa kehidupan pernikahan mereka tidak akan bahagia.

Gadis malas yang suka berpura-pura bertemu dengan pria yang kerap memakai topeng―siapa yang akan pertama mengalah? Terutama saat Serayu menyadari bahwa suaminya yang 'baik' ternyata memiliki ambisi tinggi, haruskah dia mendukung atau menghentikannya?

#Fiksi Sejarah-Romansa-Drama

***

Dilarang untuk MENGCOPY/MENGAMBIL SEBAGIAN atau SELURUH isi cerita ini.

Copyright©2024
Cover : Pinterest
SKIA LINGGA
All Rights Reserved
Sign up to add Laksana Angin Bagaikan Hujan to your library and receive updates
or
#312romansa
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
SUMA JINGGA cover
Until I Found You cover
GETIH SENAPATI [END] cover
THE TALK : Beyond The Water ✔ cover
Bukan Pemeran Utama cover
Prescriptio☕   cover
Dear Toby cover
The Prince and The Swan cover
The Cursed Prince cover

SUMA JINGGA

14 parts Ongoing

MARI BERKELANA MENUJU DUNIA DONGENG. Di dalam buku usang ini, kamu akan bertemu dengan Dewa, bidadari, manusia, dan lainnya. Temukan AKU dan KAMU di sini, Suma. *** Sebuah roman komedi yang bikin sakit hati, "SUMA JINGGA." *** Semua orang yang tinggal di sekitar keraton Bhuwana tahu bahwa aku SANGAT membenci lelaki buaya darat. Lha, kalau begitu, mengapa Dewa memberiku cobaan yang begitu hebatnya, yho? Ndak yha. Reaksiku ini ndak berlebihan. Coba dengarkan aku dulu. Jadi begini, jadi begitu. Nasib keluargaku sedang berada di ujung tanduk, hingga aku pun mengikuti sebuah sayembara dengan berat hati. Iyho, sayembara yang mempertemukanku dengan seorang buaya darat kelas kakap. Wajahnya dipenuhi oleh beragam ekspresi. Anehnya, sulit bagiku untuk menerka rahasia gelap yang dia sembunyikan. Kami terjerat di dalam hubungan benci dan cinta yang membingungkan tanpa tahu bahwa hukum sebab-akibat itu nyata. Ternyata, hubungan kami lebih rumit dari yang kukira. Ada bayang-bayang masa lalu yang menolak untuk mangkir. Lagi pula, mana kutahu kalau kami telah menjadi buronan Kahyangan karena kabur dari acara perkawinan kami? Dhuh, Gusti. "Gimana, Suma? Rasanya seperti dihina dan diinjak-injak, 'kan? Hahahaha! Makanya, jangan macam-macam sama Teratai Kecil!" "Jangan bunuh seekor burung elang dengan harapan, Senjani." @2023, duraanr.