Story cover for Lightshadow  by winrhythm
Lightshadow
  • WpView
    Reads 7,002
  • WpVote
    Votes 1,914
  • WpPart
    Parts 17
  • WpView
    Reads 7,002
  • WpVote
    Votes 1,914
  • WpPart
    Parts 17
Ongoing, First published May 25, 2024
{PLAGIAT DILARANG MENDEKAT}
Cerita ini murni hasil dari pemikiran dan ide author.

Warning typo bertebaran!!
.

.

.

Di kekaisaran Melatonandia, ada sebuah legenda tentang Hutan Kabut dimana terdapat sebuah pohon besar yang tumbuh subur didalamnya.

Konon siapa saja yang berhasil menemukan pohon tersebut maka seluruh keinginannya akan terkabul, dan jika tidak mereka tidak akan bisa kembali. 

"Pohon apa yang dimaksud itu?"

"Tidak ada yang mengetahuinya." 

"Mengapa? Bukankah seharusnya ada seseorang yang berhasil keluar dari sana?" 

"Hanya satu orang yang berhasil lolos dari tempat tersebut, Yang mulia kaisar. Tetapi beliau menolak untuk mengatakan apapun yang berkaitan dengan hutan tersebut." 

Sienna Blair yang merasa putus asa mulai berharap dengan keajaiban yang akan datang padanya. Namun bukannya menunggu, dia dengan berani mulai pergi ke tempat terkutuk itu untuk meminta sebuah permohonan.

"Semuanya keliru, tidak ada yang salah dengan hutan ini!" 

"Padahal baru kemarin kau memohon dengan sungguh-sungguh padaku." 

"Aku tidak sudi meminta pertolongan pada iblis terkutuk sepertimu!"
All Rights Reserved
Sign up to add Lightshadow to your library and receive updates
or
#182obsesi
Content Guidelines
You may also like
Pertemanan di balik Kutukan [On Going] by AYA_MNK
24 parts Ongoing
🥀Cerita ini 100% karangan dari saya sendiri jadi mohon di hargain, jika memang tidak suka maka tidak usah di baca dan jika suka jangan lupa beri vote dan komen yaksss!!! ⚠️ INGAT DI LARANG PLAGIAT, COPY PASTE, MENIRU, MENJIPLAK, ATAU SEJENIS NYA. DON'T! Saya mungkin tidak tahu tapi allah tahu. Rintik hujan perlahan jatuh dari langit kelabu, tetesannya menimpa tanah kering dan retak, menciptakan lingkaran-lingkaran kecil yang segera lenyap bersama debu. Namun tak lama, langit seolah tak sanggup lagi menahan kesedihannya. Hujan turun semakin deras, membasahi tubuh seorang gadis yang berdiri diam di tengah kehancuran. Luka menganga di hampir seluruh kulitnya, darah mengalir perlahan, menyatu dengan air hujan yang mengalir di tanah. Namun ia tetap tak bergerak. Pandangannya kosong, tatapan hampa tanpa harapan, seolah jiwanya telah pergi jauh meninggalkan raganya yang lelah. Di sekelilingnya, dunia yang dulu penuh kehidupan kini tinggal puing dan arang. Tanah yang dulu dihiasi hamparan rerumputan hijau telah terbakar hingga hitam dan tandus. Pohon-pohon yang dulunya menjulang kokoh kini rebah, patah, dan hangus, tak menyisakan satupun daun yang selamat. Segala yang dulu indah, kini lenyap tanpa jejak, tersapu oleh sesuatu yang lebih kejam dari waktu, kehancuran yang tak memberi ampun. "Aku menghancurkan semuanya ... Aku seorang monster!" bisiknya lirih, dan setetes air mata mulai mengalir keluar dari ujung matanya, tak bisa dibedakan apakah itu air hujan atau air penyesalan. "Aku menyakiti orang-orang, aku membunuh orang tak bersalah ... Aku benar-benar seorang monster!" Air matanya menetes, bercampur dengan darah dan hujan. Dan dari bibir pucatnya, hanya satu kalimat yang terus berulang kali dia ucapkan, seperti sebuah mantra penyesalan yang tak berujung. "Maaf ... maafkan aku ... maaf ...." Dibuat : Sabtu/31/Mei/2025 Selesai : ??? Written by :AYA_MNK ©hak cipta dilindungi Allah SWT
Àirén : Lontar Kuno Kisah Putri Mayleen ~ Completed by Alvyadrvyera
25 parts Complete
Jika aku bisa memilih menjadi Rajaputri Majapahit jauh lebih baik daripada harus terjebak dalam dimensi yang membuat ku bisa berekspresi namun rumit akan obsesi dan ambisi yang tak ada habisnya. ~Kusumawardhani *KARYA PRIBADI JADI JANGAN COPY PASTE YA. HANYA AMATIRAN DAN HANYA MENGISI WAKTU LUANG SAJA. --- "Hust kamu ini. Merah itu bukan budaya kita. Putih? Kita ingin menyambut suka cita bukan duka cita,"ucap Sri Sudewi totalitas. Kalo ada penghargaan, ibunda ku menang tanpa komentar dalam hal budaya dan tradisi Jawa. Bosan dengan semua pembicaraan tentang budaya. Ku buka lontar pemberian Pangeran Wikrama dari Pajang tempo hari. --- "Angin kencang melahirkan sifat ambisi keras hingga jadi obsesi. Namun ketika air yang turun saat hujan tulus membasahi bumi. yujian ni shì mìngyùn de änpái , chéngwéi te péngyou shì wõ de xuănzé , ér àishàng ni shi wõ wufa kòngzhi de yiwài,"ucap Mayleen di akhir hidupnya. (Bertemu dengan mu adalah takdir, Menjadi teman mu adalah pilihan hidup ku, Namun jatuh cinta dengan mu adalah di luar kendali ku) ---- "Sumpah ini orang antara ngga punya tujuan hidup atau gimana. Untuk apa mengorbankan nyawa hanya untuk orang yang bahkan nggak pernah tau jasa mu. Dan kenapa harus siluman. Kayaknya dunia makin gila. Fix dodol banget nih orang. Nggak mungkin kan dia mati dan memainkan Guzheng menunggu Phoenix si siluman,"ucapku tak habisnya mencibir cerita dari lontar pemberian Wikrama. "Oke lah kalo dia memang baik dan bisa medis. Tapi kenapa dia harus suka dengan siluman???? Kok aneh sih,"ucap ku keesokan harinya masih dengan mengomentari kisah aneh Mayleen dengan Phoenix. "Kalo ku pikir gimana gantengnya sedangkan dia burung Phoenix wujudnya kan. Aku jadi mikir gimana ceritanya aku cinta sama Nyi Blorong sedangkan aku tau. Okey ku akui memang cantik tapi kan wujudnya setengah ular. Apalagi kalo burung yang bahkan cuma mitologi ngga karuan bentuknya,"ucapku menggeleng keras. Sudah hari ke sekian masih saja ku cibir cerita i
Queen of Emperor [OPEN P.O] by SweetyDeanDR
12 parts Complete Mature
[SEBAGIAN PART DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN] Note: Bukan Novel Terjemahan "Aku dengar danau ini cukup dalam. Jadi ku pikir lebih baik membuktikannya." Saat ucapan itu usai dengan senyum licik Ailin dan kedua sepupunya yang lain mendorong tubuhnya hingga ia tercebur ke danau. Meilan tahu dirinya pandai berenang, ia juga masih bisa melihat daratan yang begitu dekat dengannya. Tetapi kakinya tak bisa bergerak, kakinya terasa kram. Ia sudah meminta tolong tapi ketiga sepupunya malah hanya tertawa tanpa ada niat sedikitpun untuk menolongnya. Jika begini Meilan yakin ia bisa mati. Hingga semuanya gelap. Meilan terbatuk begitu keras hingga dirinya terbangun dan membuka mata. Saat disentuh sudut bibirnya, terdapat darah. Dengan terkejut ia mengusap mulutnya yang ternyata memuntahkan darah. Pintu terbuka dan ia menemukan seorang gadis muda tersenyum padanya. Sepertinya gadis ini seusia dengannya, tapi melihat baju yang dipakai gadis ini membuatnya mengernyitkan kening. Ia merasa ada yang aneh dengan semua ini. Segera matanya menyisir sekitaran, barang antik terpajang rapi dan ruangan ini terlihat indah seperti kamar seorang putri sebuah kerajaan zaman dulu. Ia pun terfokus pada apa yang dipakainya, ini bukan pakaian yang terakhir kali dikenakan. Ini pakaian orang lain tapi indah dan terkesan aneh. Ia biasa melihat baju semacam ini di drama kolosal. Ia jadi semakin bingung sekarang. "Putri, air mandi Anda sudah siap." Lapor gadis yang masih berdiri didepannya itu. Meilan tak paham situsi ini. Sungguh! Saat dirinya ingin bangkit dari duduk nya yang tiba-tiba tadi dengan dibantu gadis yang tak ia tahu namanya itu, kepalanya berdenyut sakit. Sekelebat ingatan muncul dalam otaknya. Si pemilik tubuh ini. Hingga Meilan tahu bahwa dirinya adalah seorang putri dari kerajaan kuno. Mature Content 21+ #1 Fantasy 16 Oktober 2020 #2 HistoricalFiction 15 Desember 2020
You may also like
Slide 1 of 7
Pertemanan di balik Kutukan [On Going] cover
change the life of the evil princess [End] cover
Sang Legenda di Lembah Permohonan  cover
Àirén : Lontar Kuno Kisah Putri Mayleen ~ Completed cover
ASRAR [TERBIT] cover
Queen of Emperor [OPEN P.O] cover
MINE TO HOLD! [ON GOING!] cover

Pertemanan di balik Kutukan [On Going]

24 parts Ongoing

🥀Cerita ini 100% karangan dari saya sendiri jadi mohon di hargain, jika memang tidak suka maka tidak usah di baca dan jika suka jangan lupa beri vote dan komen yaksss!!! ⚠️ INGAT DI LARANG PLAGIAT, COPY PASTE, MENIRU, MENJIPLAK, ATAU SEJENIS NYA. DON'T! Saya mungkin tidak tahu tapi allah tahu. Rintik hujan perlahan jatuh dari langit kelabu, tetesannya menimpa tanah kering dan retak, menciptakan lingkaran-lingkaran kecil yang segera lenyap bersama debu. Namun tak lama, langit seolah tak sanggup lagi menahan kesedihannya. Hujan turun semakin deras, membasahi tubuh seorang gadis yang berdiri diam di tengah kehancuran. Luka menganga di hampir seluruh kulitnya, darah mengalir perlahan, menyatu dengan air hujan yang mengalir di tanah. Namun ia tetap tak bergerak. Pandangannya kosong, tatapan hampa tanpa harapan, seolah jiwanya telah pergi jauh meninggalkan raganya yang lelah. Di sekelilingnya, dunia yang dulu penuh kehidupan kini tinggal puing dan arang. Tanah yang dulu dihiasi hamparan rerumputan hijau telah terbakar hingga hitam dan tandus. Pohon-pohon yang dulunya menjulang kokoh kini rebah, patah, dan hangus, tak menyisakan satupun daun yang selamat. Segala yang dulu indah, kini lenyap tanpa jejak, tersapu oleh sesuatu yang lebih kejam dari waktu, kehancuran yang tak memberi ampun. "Aku menghancurkan semuanya ... Aku seorang monster!" bisiknya lirih, dan setetes air mata mulai mengalir keluar dari ujung matanya, tak bisa dibedakan apakah itu air hujan atau air penyesalan. "Aku menyakiti orang-orang, aku membunuh orang tak bersalah ... Aku benar-benar seorang monster!" Air matanya menetes, bercampur dengan darah dan hujan. Dan dari bibir pucatnya, hanya satu kalimat yang terus berulang kali dia ucapkan, seperti sebuah mantra penyesalan yang tak berujung. "Maaf ... maafkan aku ... maaf ...." Dibuat : Sabtu/31/Mei/2025 Selesai : ??? Written by :AYA_MNK ©hak cipta dilindungi Allah SWT