NIORUM: DEWI MIMPI
  • Reads 498
  • Votes 223
  • Parts 6
  • Reads 498
  • Votes 223
  • Parts 6
Ongoing, First published May 25
"Hal paling berani yang pernah aku lakukan adalah melanjutkan hidup ketika aku ingin mati"

-nio



Nio, pemilik wajah tampan berbola mata hijau yang telah di diagnosis mengidap penyakit bipolar oleh dokter sejak ia mulai beranjak dewasa. mood nya yang selalu berubah-ubah dan tak pernah pandang bulu untuk menyakiti siapa saja yang berani mengganggunya, membuat banyak perawat yang mengundurkan diri bahkan belum genap satu hari bekerja.

Elora belle lovania, merupakan mahasiswi rantauan yang tengah di pusingkan oleh biaya hidup karena di pecat dari tempat nya bekerja, mendapatkan tawaran dari dosen pembimbing nya untuk bekerja paruh waktu di salah satu rumah sakit jiwa yang ada di kota Bandung merupakan kesempatan emas yang tidak bisa ia tolak.

Apakah itu adalah pilihan yang tepat bagi nya demi untuk mendapatkan biaya kelangsungan hidupnya, atau pilihan yang salah karena hanya menghantarkan nyawa dan kembali dengan tangan kosong, atau  bahkan malah tidak bisa kembali?
All Rights Reserved
Sign up to add NIORUM: DEWI MIMPI to your library and receive updates
or
#987ceritapendek
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
ALGRAREZ || The Devil Husband cover
ERLAN PANDU WINATA cover
Argavanil cover
CAMELIA [END] cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
VANILA ANASTASIA [ REVISI ] cover
 ARGALA cover
CHARMOLIPI [χαρμολύπη] || END✓ cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover

MAHESA

48 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan