44 parts Ongoing Ada batas tipis antara kesabaran dan kebangkitan. Seseorang yang diam, terlihat menerima, sering kali dipandang lemah oleh dunia yang mengukurnya dengan kekuasaan dan keberanian untuk melawan. Namun, mereka yang berdiam diri bukan berarti tidak memiliki kekuatan-mereka hanya menunggu saat yang tepat, ketika luka sudah cukup dalam untuk membangkitkan keberanian yang terpendam.
Kepribadian asli seseorang sering kali tersembunyi di balik senyuman dan kata-kata yang terjaga. Mereka membiarkan dunia berpikir mereka lemah, membiarkan mereka yang berbuat jahat merasa menang. Namun, ada momen di mana semua itu berubah. Ketika luka yang diberikan terlalu dalam, ketika penghinaan yang diterima terlalu sering, maka jiwa yang tersembunyi mulai bangkit.
Mereka yang dulu diam akan berbicara. Mereka yang dulu lemah akan berdiri tegak. Kepribadian asli mereka, yang selama ini tertutup oleh rasa takut atau kehati-hatian, akan muncul seperti badai yang tak terduga. Dan kepada orang-orang yang berbuat jahat pada mereka, kepribadian itu akan menjadi pengingat bahwa setiap manusia memiliki batas.
Ini bukan tentang balas dendam, melainkan tentang membuktikan bahwa kebaikan pun memiliki kekuatan. Mereka yang pernah dianggap lemah akan menunjukkan bahwa keheningan mereka bukanlah ketidakberdayaan, melainkan pilihan. Pilihan untuk menunggu saat yang tepat, ketika akhirnya dunia akan melihat siapa mereka sebenarnya-dan dunia pun takkan pernah lagi sama.
****
CERITA SAYA INI MURNI DARI IDE PIKIR SAYA SENDIRIβΌοΈ.
PLAGIAT DILARANG MENDEKATβΌοΈ.